Giro pada Bank Lain

BRISyariah ฀•฀Laporan฀Tahunan฀2013฀|฀2013฀Annual฀Report 173 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Piutang

g. Receivables

Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan berdasarkan akad murabahah dan akad istishna. Receivables represent claims arising from murabahah agreement and istishna agreement. Murabahah adalah transaksi penjualan barang yang harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Bank hanya melakukan transaksi murabahah dengan pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, Bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan margin yang disepakati. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yakni saldo piutang dikurangi dengan cadangan penyisihan kerugian. Margin murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah. Murabahah is sales transaction for goods in which purchase price and margin are agreed by both buyer and seller. Murabahah can be conducted with or without an order. The Bank only conducts murabahah transaction with order. In murabahah with order, the Bank purchases the goods once an order has been placed by the customer. At the time of murabahah agreement, a murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is the balance of the receivables less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables. Istishna adalah akad penjualan antara al- mustashni pembeli dan al-shani produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli memesan ke produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu barang pesanan sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Istishna is a sales agreement between al-mustashni buyer and al-shani manufacturer that also acting as the seller. Based on the agreement, the buyer orders to the manufactures to produce or supply al- mashnu goods ordered according to specifications required by the buyer at an agreed price. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi dengan cadangan penyisihan kerugian. Margin istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang istishna. Istishna receivables are stated at the amount billed to customer less allowance for possible losses. Deferred istishna margin is presented as a contra account of istishna receivables.

h. Pinjaman Qardh

h. Funds of Qardh

Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan akad qardh. Funds of qardh represents a distribution of funds with qardh agreement. Akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati. Qardh agreement is a borrowing agreement with the condition that the borrower should repay the loan at a specified period of time.