4. Kesukarelaan berpengaruh secara signifikan terhadap Adopsi TIK dalam
pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta. Jika dilihat dari koefisien regresi yang bernilai positif,
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kesukarelaan maka adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi juga akan semakin tinggi.
5. Secara parsial variabel Citra tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta. Hal tersebut disebabkan karena citra guru akan
menggunakan TIK tidak terlalu kuat dibandingkan citra-citra yang lain seperti menjadi citra guru PNS, citra guru bersertifikasi atau citra guru
yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi seperti pasca sarjana. 6.
Terdapat pengaruh secara signifikan variabel-variabel keunggulan relatif relative advantage, kesesuaian compatibility, kemudahan dalam
penggunaan easy of use, kesukarelaan voluntariness, dan citra image secara bersama-sama terhadap adopsi TIK. Jika dilihat dari hasil
signifikansi yang lebih besar dibandingkan taraf signifikansi 5, variabel- variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap adopsi TIK
dalam pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Untuk meningkatkan tingkat adopsi guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta terhadap penggunaan TIK maka perlu meningkatkan Keunggulan
Relatif, Kemudahan dalam penggunaan dan kesukarelaan. TIK hendaknya
didesain agar lebih memudahkan bagi guru sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, mampu meningkatkan kualitas pekerjaannya, mempermudah
dalam mengerjakan tugas, meningkatkan kinerja pekerjaan, meningkatkan efektivitas kerja, membuat lebih mampu mengendalikan pekerjaan dan mampu
meningkatkan produktivitasnya. Kualitas informasi dan kualitas sistem dalam TIK ini hendaknya mampu memberikan nilai tambah bagi penggunanya sehingga
dapat membedakan ketika mereka menggunakan cara-cara yang konvensional. Selain itu sistem yang ada hendaknya didesain lebih simple dan familier
bagi para guru, sehingga dalam mempelajari sistem ini lebih mudah, mudah memahi dan mampu meningkatkan ketrampilannya dalam menggunakan TIK.
Selain itu pimpinan perlu memberikan himbauan atau kewajiban bagi guru-guru untuk melakukan adopsi TIK. Dorongan dan arahan dapat diwujudkan dalam
berbagai cara misalnya melakukan supervisi secara berkala, memberikan insentif baik berupa materi maupun insentif ossial dan mendorong terbentuknya komitmen
untuk menggunakan TIK secara lebih baik. SEdangkan aturan-aturan yang mendukung penggunaan TIK akan lebih efektif kalau dikaitkan dengan peraturan-
peraturan yang lebih bersifat operasional, misalnya dikaitkan dengan penilaian- penilaian pada proses akreditasi sekolah.
C. Saran Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian yang sama dengan memperbanyak jumlah sampel hingga lebih dari 30 guru, menambahkan
variabel lain seperti keterlihatan hasil result demonstrability, kondisi yang