Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang adopsi teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Teori
Difusi Inovasi atau IDT Innovation Diffusion Theory. Determinan penting dalam adopsi teknologi menurut teori IDT Innovation Diffusion Theory adalah persepsi
atribut inovas perceived attributes innovation atau juga disebut karakteristik inovasi innovation characteristics. Atribut atau karakteristik tersebut meliputi
keungggulan relatif
relative advantage,
kesesuaian compatibility,
kemungkinan uji coba trialability, keterlibatan hasilnya result demonstrability, persepsi kemudahan dalam penggunaan easy of use, dan visibilitas visibility.
Agarwal Prasad 1997: 565; Moore Benbasat, 1991: 194; Rogers, 2003: 222; Askarany, 2009: 2051; dalam Yohanes Harsoyo, 2014: 8. Penulis hanya
mengambil tiga atribut milik Rogers yang dirasa paling berpengaruh yaitu keungggulan relatif relative advantage, kesesuaian compatibility,dan persepsi
kemudahan dalam penggunaan easy of use, dan menambahkan dua atribut lain dari Moore Benbasat yaitu kesukarelaan voluntariness dan citra image.
Keunggulan relatif relative advantage, disini menjelaskan sejauh mana suatu inovasi dianggap lebih baik daripada sebelumnya. Tingkat keunggulan
relatif dapat dilihat dalam hal ekonomi ataupun non ekonomi, dalam hal ekonomi misalnya mengenai peningkatan hasil produksi, efisiensi atau efektifitas produksi
dalam suatu perusahaan. Namun keunggulan relatif dalam penelitian ini merujuk pada adopsi TIK pada guru dalam pembelajaran ekonomi di sekolah Eks RSBI.
Keunggulan relatif dalam hal non ekonomi disini terlihat pada penggunaan TIK oleh guru. Dengan pemanfaatan TIK proses pembelajaran menjadi lebih efisien,
efektif, menarik dan memberikan hasil yang lebih baik daripada menggunakan cara belajar yang konvensional. Dengan demikian adanya TIK ini mampu memicu
perkembangan konsep dan teknik baru yang dapat mempengaruhi guru untuk lebih mengembangkan teknologi tersebut agar kualitas pembelajaran maupun
inovasi pembelajaran yang dilakukan guru dapat mengungguli sekolah non-RSBI, sehingga menciptakan guru-guru yang memiliki keunggulan tersendiri. Selain itu,
standar KKM yang lebih tinggi dari sekolah non-RSBI menuntut penggunaan TIK oleh guru akan lebih besar pada sekolah RSBI sehingga guru mendapatkan
manfaat dan hasil lebih dari penggunaan TIK dengan mengembangkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan TIK pada
pembelajaran ekonomi. Kesesuaian Compatibility dalam penggunaan TIK oleh guru berkaitan
pada penyusunan perangkat pembelajaran seperti RPP, Prota, Prosem, Silabus dan materi pembelajaran yang secara rutin harus dilakukan oleh guru. Oleh sebab itu
penting bagi guru untuk menguasai penggunaan media TIK seperti Microsoft Word, Excel maupun Power Point untuk memudahkan pekerjaan guru.
Selain itu Guru akan memiliki citra image mengikuti perkembangan kurikulum sesuai zamannya jika telah menggunakan program-program TIK
tersebut. Para guru yang masih menggunakan cara konvensional akan mendapatkan citra kuno pada pembelajaran yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan
kenyataan pada sekolah RSBI maupun non-RSBI. Guru akan memiliki status- status seperti “guru gaul” yang disematkan pada guru yang mengikuti trend
pembelajaran menggunakan TIK.
Kemudahan dalam penggunaan easy of use ini pada penerapan TIK yang dituntut harus sesuai dengan pembelajaran modern seperti sekarang ini, membuat
banyak guru beranggapan bahwa penggunaan TIK sebagai sarana pendukung kegiatan pembelajaran sulit untuk digunakan, khususnya bagi guru yang sudah
berumur. Sedangkan bagi guru muda, penggunaan TIK sangatlah membantu. Karena pada dasarnya TIK dapat mecahkan masalah-masalah pembelajaran
seperti pembuatan materi pembelajaran yang memiliki kerumitan seperti kurva, tabel, diagram yang lebih lebih mudah jika dikerjakan dengan TIK daripada
secara konvensional. Variabel terakhir adalah kesukarelaan Voluntariness. Penggunaan TIK
sebagai media pembelajaran juga dituntut bagi para guru. Pada sekolah-sekolah non-RSBI penggunaan TIK belum ditekankan seperti pada sekolah RSBI. Sekolah
RSBI telah memberikan aturan kewajiban penggunaan TIK dalam memberikan pembelajaran. Maka dari itu, sekolah RSBI menuntut kesukarelaan para guru
untuk mengerti cara menjalankan fungsi-fungsi dalam TIK dan mampu berinovasi sesuai kebutuhan pembelajaran khususnya ekonomi yang banyak memiliki
berbagai karakteristik materi misalnya kurva, diagram, bagan dan lain sebagainya. Melihat berbagai macam variabel yang mempengaruhi adopsi TIK serta
hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya, penelitiakan mengambil variabel Keunggulan relatif, Kesesuaian, Kerumitan, Kesukarelaan, dan Citra sebagai
determinan dalam penelitian ini karena kelima variable tersebut pada penelitian- penelitian sebelumnya memiliki pengaruh signifikan terhadap adopsi TIK dalam
pembelajaran ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan untuk penelitian ini yaitu:
1. Apakah ada pengaruh keunggulan relatif relative advantage terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi?
2. Apakah ada pengaruh kesesuaian compatibility terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi?
3. Apakah ada pengaruh kemudahan dalam penggunaan easy of use terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi?
4. Apakah ada pengaruh kesukarelaan voluntariness terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ?
5. Apakah ada pengaruh citra image guru terhadap adopsi TIK dalam proses pembelajaran ?
6. Apakah ada pengaruh keunggulan relatif relative advantage, kesesuaian compatibility, kemudahan dalam penggunaan easy of use, kesukarelaan
voluntariness, dan citra image secara bersama-sama terhadap adopsi TIK dalam proses pembelajaran ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah: 1.
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh keunggulan relatif terhadap adopsi TIK dalam proses pembelajaran ekonomi.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kesesuaian terhadap adopsi TIK
dalam proses pembelajaran ekonomi.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemudahan dalam penggunaan
terhadap adopsi TIK dalam proses pembelajaran ekonomi. 4.
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kesukarelaan terhadap adopsi TIK dalam proses pembelajaran ekonomi.
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra guru terhadap adopsi TIK
dalam proses pembelajaran ekonomi. 6.
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh keunggulan relatif relative advantage, kesesuaian compatibility, kemudahan dalam penggunaan easy
of use, kesukarelaan voluntariness, dan citra image secara bersama-sama terhadap adopsi TIK dalam proses pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan penulis yang nantinya juga bisa berguna ketika menjadi seorang
guru. 2.
Bagi Kepala Sekolah dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan membantu
kepala sekolah dan LPMP dalam mengambil kebijakan dalam hal pengimplementasian TIK di sekolah. Salah satunya yaitu dengan pengenalan
TIK dengan menonjolkan sisi kemanfaatannya, dan sisi kemudahan penggunaannya sehingga guru tertarik untuk menggunakan TIK.
3. Bagi pengembang Teknologi Informasi dan Komunikasi Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan kepada pengembang TIK untuk
membuat produk TIK yang lebih banyak memberikan manfaat dari penggunaan TIK, dan yang lebih mudah digunakan sehingga guru sebagai
pengguna bisa semakin besar kemampuan untuk mengadopsi TIK di sekolah. 4.
Bagi Universitas Sanata Dharma Semoga penelitian ini memberi kontribusi untuk perpustakaan dan menambah
referensi mengenai keberhasilan adopsi teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Semoga hasil penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian lainnya.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel berikut: a. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010:59. Variabel bebas, dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel
yaitu Keunggulan
Relatif, Kesesuaian,
persepsi Kemudahan,
Kesukarelaan, dan Citra.
b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:59. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah adopsi TIK.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: a. Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Ekonomi merupakan proses penggunaan peralatan TIK yang berupa perangkat keras dan lunak yang terkait dengan internet ataupun tidak yang
berkaitan dengan akses dan pengelolaan informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar oleh guru ekonomi.
b. Keunggulan Relatif Relative Advantage, adalah derajat posisi TIK dianggap lebih unggul dari inovasi sebelumnya.
c. Kesesuaian Compatibility, adalah derajat posisi TIK dianggap sesuai dengan kebutuhan guru sekarang.
d. Kemudahan dalam penggunaan easy of use, adalah derajat posisi TIK yang dianggap lebih mudah digunakan oleh guru untuk mengerjakan
tugas-tugasnya. e. Kesukarelaan
Voluntariness, adalah
derajat kesediaan
guru menggunakan TIK secara sukarela untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
f. Citra Image, adalah tingkat penggunaan TIK dianggap dapat meningkatkan citra seseorang guru dalam suatu sekolah.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK
Ada berbagai macam definisi TIK menurut ahli, yaitu: Definisi yang diberikan oleh UNESCO Asia and Pacific Regional
Bureau for Education and Commonwealth of Learning bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan untuk
membuat,
mengelola dan
mendistribusiakn informasi
yang diantaranya: komputer, internet, telepon, televiosi, radio dan peralatan
audiovisual Fitriyadi, 2013:270. Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK adalah sesuatu teknologi
baik perangkat keras hardware maupun perangkat lunak software yang digunakan untuk mengelola datainformasi dan komunikasi
Gunawan, 2015:1. TIK mencakup banyak teknologi yang memungkinkan kita untuk menerima informasi dan berkomunikasi
atau bertukar informasi dengan orang lain, dengan perangkat dsn fungsi untuk capturing menangkap, interpreting menafsirkan,
storing menyimpan, dan transmiting mengirim Anderson dalam Fitriyadi, 2013:270.
Perkembangan TIK dapat mempengaruhi dunia pendidikan khususnya dalam sistem pembelajaran. Ada lima pergeseran dalam sistem
pembelajaran diantaranya: dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, dari kertas ke online, fasilitas fisik ke fasiliotas
jaringan kerja, dari wakrtu siklus ke waktu nyata. Interaksi antara guru dan murid tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat
dilakukan dengan menggunakan media-media diatas. Guru memperoleh informasi dari berbagai sumber melalui cyber spaceruang maya dengan
menggunakan komputerinternet Gunawan, 2015:1.