Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Variabel Penelitian

6. Deskripsi Penilaian Responden Pada Citra Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan deskripsi persepsi responden pada Citra Tabel 5.11 Deskripsi Penilaian Responden Pada Citra No Kategori Interval skor Frekuensi 1 Rendah 4,00 –10,75 7 31,82 2 Sedang 10,76 – 16,06 8 36,36 3 Tinggi 16,07 – 20,00 7 31,82 Total 22 100 Sumber: Data Primer, diolah 2016 Berdasarkan hasil pada Tabel 5.11 menunjukkan bahwa penilaian responden pada variabel Citra mayoritas berada dalam kategori cukup sedang yaitu sebanyak 8 responden 36,36, kategori tinggi sebanyak 7 responden 31,82, dan kategori rendah sebanyak 7 responden 31,82. Hal ini menunjukkan bahwa guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta memiliki persepsi yang cukup pada Citra.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis digunakan untuk mengetahui apakah dalam persamaan analisis regresi linier tidak terjadi korelasi antar variabel bebas, variasi residual absolut sama atau tidak dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linier. Berikut ini diuraikan masing-masing hasil uji persyaratan analisis.

a. Uji Normalitas

Uji ini di gunakan untuk mengetahui apakah tiap variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05. Hasil uji Normalitas dapat ditunjukkan pada Tabel 12 berikut ini. Tabel 5.12. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 22 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .73877540 Most Extreme Differences Absolute .187 Positive .187 Negative -.094 Kolmogorov-Smirnov Z .876 Asymp. Sig. 2-tailed .427 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan hasil uji One Sample Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai KS sebesar 0,876 dan probability sebesar 0,4270,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data-data penelitian telah memenuhi distribusi normal.

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas regresi dilakukan dengan uji Statistik F. Harga F dihitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linier. Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Uji Linieritas No Nama Variabel Db F Hitung Sig F Tabel Keterangan 1 Hubungan X 1 dengan Y 121 1,202 0,361 4,32 Linier 2 3 Hubungan X 2 dengan Y Hubungan X 3 dengan Y 121 121 0,264 0,565 0,897 0,787 4,32 4,32 Linier Linier 4 5 Hubungan X 4 dengan Y Hubungan X 5 dengan Y 121 121 0,744 1,930 0,603 0,147 4,32 4,32 Linier Linier Sumber : Hasil Olah Data SPSS Berdasarkan hasil uji linieritas pada tabel 5.13 menunjukkan bahwa uji linieritas pada seluruh variabel independen terhadap variabel dependen memiliki p0,05 sehingga menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah linier .

2. Uji Multikoliniaeritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antar variabel bebas terjadi ketergantungan atau tidak. Uji ini menggunakan nilai toleransi, nilai yang terbentuk harus di atas 10 dengan menggunakan VIF Variance Inflation Factor, nilai yang terbentuk harus kurang dari 5, jika tidak maka akan terjadi multikolinearitas, dan model regresi tidak layak untuk digunakan. Berikut ini adalah hasil uji multikoliniearitas : Tabel 5. 14. Tabel Hasil Uji Multikoliniearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan X1 0,553 1,809 Tidak ada multikolinieritas X2 0,663 1,507 Tidak ada multikolinieritas X3 0,570 1,755 Tidak ada multikolinieritas X4 0,764 1,309 Tidak ada multikolinieritas X5 0,620 1,613 Tidak ada multikolinieritas Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan hasil uji multikoliniearitas menunjukkan bahwa seluruh nilai nilai VIF pada variabel bebas lebih kecil dari 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoliniearitas.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka model regresi tidak ada gejala heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Uji Heteroskedastisitas Variabel t sig Keterangan X1 -0,914 0,375 Tidak ada heteroskedastisitas X2 0,178 0,861 Tidak ada heteroskedastisitas X3 1,946 0,069 Tidak ada heteroskedastisitas X4 -1,556 0,139 Tidak ada heteroskedastisitas X5 -0,241 0,813 Tidak ada heteroskedastisitas Sumber : data primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 5.15 terlihat bahwa semua variabel independen memiliki probabilitas sig 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi yang diajukan dalam penelitian ini terjadi tidak gejala heteroskedastisitas.