Uji Persyaratan Analisis Analisis Data dan Pembahasan

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka model regresi tidak ada gejala heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Uji Heteroskedastisitas Variabel t sig Keterangan X1 -0,914 0,375 Tidak ada heteroskedastisitas X2 0,178 0,861 Tidak ada heteroskedastisitas X3 1,946 0,069 Tidak ada heteroskedastisitas X4 -1,556 0,139 Tidak ada heteroskedastisitas X5 -0,241 0,813 Tidak ada heteroskedastisitas Sumber : data primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 5.15 terlihat bahwa semua variabel independen memiliki probabilitas sig 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi yang diajukan dalam penelitian ini terjadi tidak gejala heteroskedastisitas.

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaan regresi linear berganda untuk pengaruh Keunggulan relatif, Kesesuaian, Kemudahan dalam penggunaan, Kesukarelaan, dan Citra terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi adalah sebagai berikut: Y= a+ b 1 X 1 +b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Hasil estimasi Regresi Linier Berganda dapat ditunjukkan pada Tabel 5.16 berikut : Tabel 5.16. Estimasi Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi t hitung p value Keterangan Constant -17,056 -6,844 0,000 Keunggulan Relatif X 1 0,609 7,268 0,000 Signifikan Kesesuaian X 2 -0,128 -0,933 0,365 Tidak Signifikan Kemudahan penggunaan X 3 0,461 5,829 0,000 Signifikan Kesukarelaan X 4 0,335 2,357 0,032 Signifikan Citra X 5 -0,049 -0,559 0,584 Tidak Signifikan F hitung 49,250 Sig F 0,000 Multiple R Korelasi Berganda 0,969 Adjusted R square Koefisien Determinasi 0,920 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Pada Tabel 13 di atas perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan program komputer didapat hasil sebagai berikut:

1. Persamaan Model Regresi

Hasil persamaan model regresi adalah : Y = -17,056 + 0,609X 1 - 0,128X 2 + 0,461X 3 + 0,335X 4 - 0,049X 5 Nilai konstanta sebesar -17,056 dapat diartikan bahwa adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi akan menurun sebesar 17,056 jika variabel Keunggulan relatif, Kesesuaian, Kemudahan dalam penggunaan, Kesukarelaan, dan Citra tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol. Koefisien regresi b1 sebesar 0,609 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan pada variabel Keunggulan Relatif sebesar 1 satuan maka adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi akan meningkat sebesar 0,609 satuan dengan asumsi variabel lain dalam keadaan konstan. Koefisien regresi positif menunjukkan bahwa hubungan antara Keunggulan Relatif dengan adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi adalah positif, artinya semakin besar Keunggulan Relatif semakin besar pula adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta. Koefisien regresi b2 sebesar -0,128 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan pada variabel Kesesuaian sebesar 1 satuan maka adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi akan menurun sebesar 0,128 satuan dengan asumsi variabel lain dalam keadaan konstan. Koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa hubungan antara Kesesuaian dengan adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi adalah negatif, artinya semakin besar Kesesuaian semakin rendah adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta. Koefisien regresi b3 sebesar 0,461 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan pada variabel kemudahan dalam penggunaan sebesar 1 satuan maka adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi akan meningkat sebesar 0,461 satuan dengan asumsi variabel lain dalam keadaan konstan. Koefisien regresi positif menunjukkan bahwa hubungan antara Kesesuaian dengan adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi adalah positif, artinya semakin besar Kesesuaian semakin besar pula adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta. Koefisien regresi b4 sebesar 0,335 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan pada variabel kesukarelaan sebesar 1 satuan maka adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi akan meningkat sebesar 0,335 satuan dengan asumsi variabel lain dalam keadaan konstan. Koefisien regresi positif menunjukkan bahwa hubungan antara kesukarelaan dengan adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi adalah positif, artinya semakin besar kesukarelaan semakin besar pula adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi pada guru ekonomi SMA se eks RSBI di Yogyakarta. Koefisien regresi b5 sebesar -0,049 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan pada variabel citra sebesar 1 satuan maka adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi akan menurun sebesar 0,049 satuan dengan asumsi variabel lain dalam keadaan konstan. Koefisien regresi