Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

masyarakat, TIK justru sesuai seperti apa yang di inginkan masyarakat, bisa memudahkan, mempercepat, lebih efektif dalam mengerjakan tugas-tugas masyarakat. Begitu pula dengan pekerjaan guru, ketika TIK dirasa memiliki kesesuaian dengan segala aspek pekerjaan guru, maka akan semakin besar kemungkinan TIK untuk diadopsi oleh guru. Dari hasil pemaparan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis : Ha : Terdapat pengaruh kesesuaian compatibility terhadap keberhasilan adopsi TIK. Ho : Tidak terdapat pengaruh kesesuaian compatibility terhadap keberhasilan adopsi TIK.

3. Pengaruh Kemudahan dalam Penggunaan Ease of Use Terhadap Adopsi TIK

Kemudahan dalam penggunaan merupakan derajat dimana inovasi dianggap sebagai sesuatu yang mudah untuk dipahami dan digunakan, konsep ini kebalikan dari konsep kerumitan complexity. Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan Rogers, 2003:16. Dengan demikian jika TIK dirasa mudah untuk digunakan maka semakin besar guru akan mengadopsi TIK dalam kegiatan akademik mereka. Dari hasil pemaparan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis : Ha : Terdapat pengaruh persepsi kemudahan dalam penggunaan easy of use terhadap keberhasilan adopsi TIK. Ho : Tidak terdapat pengaruh persepsi kemudahan dalam penggunaan easy of use terhadap keberhasilan adopsi TIK.

4. Pengaruh Kesukarelaan Voluntariness Terhadap adopsi TIK

Kesukarelaan dalam penggunaan voluntariness of use atau hanya disebut kesukarelaan voluntariness adalah tingkat sejauh mana penggunaan inovasi dianggap sebagai sukarela, atau kehendak bebas Moore Benbasat, 1991: 195. Di dalam menjalankan tugasnya tentunya guru mendapatkan tekanan dari atasan untuk menggunakan teknologi dan inovasi agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengajar. Namun tentunya tanpa kesukarelaan dalam menggunakan suatu teknologi atau inovasi maka hasilnya tidak akan maksimal. Dengan adanya kesukarelaan dari dalam diri guru kemungkinan TIK akan semakin banyak digunakan oleh guru dalam kegiatan akademik mereka. Dari hasil pemaparan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis : Ha : Terdapat pengaruh kesukarelaan voluntariness terhadap keberhasilan adopsi TIK. Ho : Tidak terdapat pengaruh kesukarelaan voluntariness terhadap keberhasilan adopsi TIK.

5. Pengaruh Ciitra Image terhadap adopsi TIK

Citra merupakan tingkat dimana penggunaan suatu inovasi dianggap meningkatkan citra seseorang atau status dalam sistem sosial. Hal ini menandakan sejauh mana pengguna sebuah inovasi akan menambah gengsi atau status sosial Moore Benbasat, 1991:195. Dalam hal penggunaan TIK oleh guru, semakin sering guru menggunakan TIK maka guru merasa semakin naik status sosial nya dibandingkan dengan guru-guru yang tidak bisa menggunakan TIK, karena dianggap lebih menguasai teknologi. Dari hasil pemaparan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis : Ha : Terdapat pengaruh citra image terhadap keberhasilan adopsi TIK. Ho : Tidak terdapat pengaruh citra image terhadap keberhasilan adopsi TIK. 6. Pengaruh keunggulan relatif relative advantage, kesesuaian compatibility, kemudahan dalam penggunaan easy of use, kesukarelaan voluntariness, dan citra image secara bersama-sama terhadap adopsi TIK Ha : Terdapat pengaruh keunggulan relatif relative advantage, kesesuaian compatibility, kemudahan dalam penggunaan easy of use, kesukarelaan