18, dan 26. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

27, 28, 29, dan 30. Sedangkan soal evaluasi yang tidak valid no. 4, 6, 8,

13, 18, dan 26.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas kuesioner, dan soal evaluasi siklus I dan II hasil validitas yang diperoleh ada yang valid dan tidak valid. Hasil validitas kuesioner dan soal evaluasi siklus I dan siklus II yang menyatakan pertanyaan atau soal tersebut valid yang dipergunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan selengkapnya dengan menggunakan program SPSS 16 pada dilihat pada lampiran 16. 2. Reliabilitas Suatu alat pengukur telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dari alat ukur instrumen Santosa Ashari, 2005. Instrumen dikatakan reliable, jika instrumen tersebut mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2009: 53. Dalam penelitian ini, reliabilitas yang ditempuh dengan cara uji empiris atau diujikan di lapangan yang dikonsultasikan pada dosen yang kemudian barulah diujikan di lapangan. Soal dan kuesioner yang telah valid agar hasilnya konsisten maka peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 16 yang dihitung dengan menggunakan rumus Spearman Brown dengan koefisien Alpha. Koefisien r instrumen tinggi maka hasil dari tes tersebut mempunyai kesalahan ukur yang rendah. Taraf koefisien reliabilitas mempunyai nilai berkisar dari – 1 sampai + 1 Sukardi, 2009: 53. Hasil dari perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.17 Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah Tabel 3.18 Hasil Reliabilitas Kuesioner Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .943 20 Hasil penghitungan reliabilitas kuesioner, menunjukkan hasil 0,943 dan masuk dalam kualifikasi sangat tinggi. Tabel 3.19 Hasil Reliabilitas Soal Siklus I Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .781 20 Hasil penghitungan reliabilitas soal siklus I, menunjukkan hasil 0,781 dan masuk dalam kualifikasi tinggi. Tabel 3.20 Hasil Reliabilitas Soal Siklus II Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .858 24 Hasil penghitungan reliabilitas soal siklus II, menunjukkan hasil 0,858 masuk dalam kualifikasi tinggi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data seperti kuesioner, pengamatan observasi dan tes.

a. Minat

1. Kuesioner

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur seberapa besar minat belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Peneliti menggunakan lembar kuesioner yang diisikan langsung oleh siswa kelas IVB SDK Ganjuran yang berjumlah 24 siswa. Kuesioner diberikan oleh siswa satu minggu sebelum dilaksanakannya penelitian untuk mengetahui kondisi awal minat belajar siswa sebelum diberikan tindakan. Setelah itu, kuesioner diberikan kembali kepada siswa kelas IVB SDK Ganjuran disetiap akhir siklus untuk mengetahui minat belajar siswa setelah diberikan tindakan. Peneliti kemudian membandingkan hasil minat belajar siswa dikondisi awal dan setelah diberi tindakan dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD dalam mata pelajaran PKn.

2. Pengamatan observasi

Pengamatan observasi dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang akurat dan sebagai pembanding kuesioner minat. Peneliti melakukan observasi satu minggu sebelum diberikan tindakan untuk mengetahui sejauh mana siswa kelas IVB SDK Ganjuran tersebut berminat dalam proses pembelajaran PKn. Peneliti melakukan