No Inisial
Siswa Hasil
Sebelum Penelitian
Kriteria Hasil
Siklus I Kriteria
Hasil Siklus II
Kriteria
17. NCAP
76.25 Tinggi
85 Sangat tinggi
90 Sangat tinggi
18. PBW
62.5 Cukup
73.75 Tinggi
78.75 Tinggi
19. SSS
63.75 Cukup
67.5 Tinggi
81.25 Sangat tinggi
20. SNI
58.75 Cukup
68.75 Tinggi
80 Tinggi
21. TDA
62.5 Cukup
71.25 Tinggi
76.25 Tinggi
22. VEP
65 Cukup
72.5 Tinggi
82.5 Sangat tinggi
23. KAK
77.5 Tinggi
90 Sangat tinggi
92.5 Sangat tinggi
24. JAGT
60 Cukup
73.75 Tinggi
83.75 Sangat tinggi
Jumlah 1580
- 1793.75
- 1982.5
- Rata-rata
65.83 Cukup
74.74 Tinggi
82.60 Sangat
tinggi
Berdasarkan data hasil kuesioner minat belajar siswa yang terdapat pada tabel diatas terlihat bahwa rata-rata minat belajar siswa kelas IVB
SDK Ganjuran sebelum penelitian menggunakan model cooperative learning
tipe STAD mencapai 65,83 berada pada kiteria cukup. Dalam tabel tersebut dapat dilihat ada 1 siswa 4,17 yang memiliki minat
belajar yang sangat rendah. Ada 3 siswa 12,5 yang memiliki minat belajar yang rendah. Ada 12 siswa 50 yang memiliki minat belajar
yang cukup. Ada 5 siswa 20,83 yang memiliki minat belajar yang tinggi dan 3 siswa 12,5 yang memiliki minat belajar yang sangat
tinggi. Kemudian hasil data minat belajar siswa dibandingkan dengan hasil data minat belajar siswa siklus I dan siklus II.
Pada siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2013 untuk pertemuan I dan pertemuan II pada tanggal 19 April 2013 kegiataan
pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe STAD. Hasil kuesioner yang terdapat pada tabel di atas mengalami peningkatan yaitu
dari kondisi sebelum peningkatan 65,83 meningkat menjadi 74,74 berada pada kriteria tinggi. Minat belajar siswa kelas IVB SDK Ganjuran pada
siklus I mengalami peningkatan yang cukup tinggi dan tidak ada siswa yang memiliki minat belajar dengan kriteria sangat rendah dan rendah.
Namun, masih ada 4 siswa 16,67 yang memiliki minat belajar dengan kriteria cukup. Siswa yang memiliki minat belajar dengan kriteria
tinggi ada 14 siswa 58,33 dan ada 6 siswa 25 yang memiliki kriteria sangat tinggi. Peningkatan minat belajar siswa ini disebabkan
adanya penggunaan model cooperative learning tipe STAD. Namun, peningkatan minat belajar pada siklus I ini cukup tinggi tetapi belum
mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 80. Hasil kuesioner minat belajar pada siklus I diperkuat dengan hasil
pengamatan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh teaman sejawat PPL. Pada siklus I siswa terlihat antusias mengikuti
pembelajaran namun ada pula siswa yang ramai dan kurang memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi karena mereka
tidak terbiasa belajar secara berkelompok. Ketika siswa disuruh belajar bersama kelompoknya siswa tersebut belajar dengan antusias dan
memperhatikan namun ada juga siswa yang tidak belajar dengan sungguh- sungguh cenderung asyik berbicara dan bermain-main dengan teman
kelompoknya. Selain itu ada siswa yang tidak senang dengan anggota kelompoknya. Ketika guru menyuruh siswa untuk mengerjakan LKS
secara bersama-sama dengan kelompoknya terlihat hanya ada beberapa
siswa saja yang mengerjakan LKS sedang anggota kelompok yang lain hanya diam dan bermain-main dengan teman lainnya yang tidak ikut
mengerjakan. Namun, ada juga kelompok yang sangat antusias dan kompak dalam mengerjakan LKS tersebut dan saling membantu.
Pada siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 30 April 2013 untuk pertemuan I dan pertemuan II pada tanggal 03 Mei 2013 kegiataan
pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe STAD. Hasil kuesioner yang terdapat pada tabel di atas mengalami peningkatan yaitu
dari kondisi sebelum penelitian 65,83 meningkat menjadi 82,60 berada pada kriteria sangat tinggi. Minat belajar siswa kelas IVB SDK Ganjuran
pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Siswa tidak ada yang memiliki minat belajar dengan kriteria sangat rendah, rendah dan
cukup. Rata-rata siswa memiliki kriteria sangat tinggi dan tinggi. Ada 15
62,50 siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi dan sisanya 9 37,50 siswa memiliki kriteria tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa
minat belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD mengalami peningkatan dari kondisi awal 68,83 menjadi 74,74
pada siklus I dan meningkat menjadi 82,60 pada siklus II sesuai dengan target keberhasilan yang telah ditetapkan.
Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa untuk belajar dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD. Terlihat dari
pengamatan peneliti saat proses pembelajaran berlangsung ketika siswa
diberikan LKS mencari kata mereka terlihat senang dan ingin buru-buru menyelesaikannya siswa saling bekerja sama dalam kelompoknya untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Ketika siswa ditayangkan video pembelajaran
misi kebudayaan
Indonesia siswa
antusias dan
memperhatikan dengan baik. Pada waktu siswa diberi pertanyaan oleh guru, siswa sangat aktif untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa
bekerja sama dengan baik dan berbagi tugas dengan teman yang lain untuk mengerjakan tugas.
Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner minat belajar siswa, mengalami peningkatan dari data kondisi sebelum penelitian 65,83 berada
pada kriteria minat belajar cukup. Pada siklus I rata-rata skor minat belajar siswa 74,74 berada pada kriteria minat belajar tinggi. Sedangkan pada
siklus II rata-rata skor minat belajar siswa meningkat menjadi 82,60 berada pada kriteria sangat tinggi. Hasil data peningkatan minat belajar
siswa dari kondisi sebelum penelitian sampai siklus II dapat digambarkan pada grafik seperti di bawah ini:
20 40
60 80
100
Data Awal Siklus I
Siklus II
Data Awal Siklus I
Siklus II
Gambar 4.1 Grafik Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa
Pada grafik di atas terlihat bahwa adanya peningkatan minat belajar siswa kelas IVB SDK Ganjuran pada mata pelajaran PKn dengan
menggunakan model cooperative learning tipe STAD. Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 target keberhasilan minat belajar
siswa telah mencapai target sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa Variabel
Indikator Kondisi
Awal Target
Siklus I
Siklus II
Keterangan
Minat Belajar Siswa
Rata-rata skor minat belajar seluruh siswa.
65,83 80
74,74 82,60
Tercapai Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan model cooperative learning tipe STAD secara tepat dan sesuai untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IVB SDK
Ganjuran pada mata pelajaran PKn. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis tindakan pada penelitian ini terbukti.
2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa