mengharapkan penelitian ini dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan dengan model cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan minat
dan prestasi belajar siswa SD kelas IV.
B. Kajian Pustaka
1. Minat
a. Pengertian Minat
Minat merupakan kecenderungan yang agak menetap dalam subjek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu Winkel, 1983:30. Berbeda dengan pengertian minat menurut Slameto 2010:180 adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh yang nanti dapat menciptakan hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Sedangkan minat menurut Arikunto 1990:103 minat merupakan kecenderungan seseorang untuk memilih
atau menolak sesuatu kegiatan.
Berdasarkan pengertian dari para ahli secara sederhana minat diartikan suatu ketertarikan seseorang yang tinggi pada suatu bidang
atau sebuah keinginan pada sesuatu hal. Sedang menurut Reber dalam Syah 1995:136, minat adalah ketergantungan pada faktor-faktor
internal lainnya
seperti: pemusatan
perhatian, keingintahuan,
motivasi,dan kebutuhan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adalah suatu ketertarikan, perasaan, perhatian dan keinginan seseorang yang tinggi
pada sesuatu hal yang diinginkan bersifat lebih tahan dan tetap untuk mempelajarinya tanpa ada yang menyuruh.
b. Aspek Minat
Minat menurut Hurlock 1978: 177 dibedakan menjadi dua aspek adalah sebagai berikut:
1 Aspek Kognitif
Aspek kognitif yaitu suatu aspek yang didasarkan atas konsep yang dikembangkan seorang anak mengenai bidang yang berkaitan
dengan minat. Konsep yang membangun aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dari apa yang dipelajari dari lingkungan yang
membuat rasa ingin tahu dan menyenanginya yang dapat mengasah kemampuan yang diperoleh. Disimpulkan bahwa minat tidak akan
berubah bila minat itu didasari oleh perasaan senang, rasa ingin tahu, dan belajar memahami yang disenangi serta bekerja keras dan
mengalami sendiri saat mereka berproses untuk mencapai suatu hal yang mereka minati.
2 Aspek Afektif
Aspek afektif atau sering disebut juga dengan emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat yang dinyatakan
dalam bentuk sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan oleh minat. Apsek ini mempunyai peranan yang besar dalam memotivasi
tindakan seseorang. Berdasarkan penjelasan aspek kognitif dan aspek afektif tersebut peneliti menyimpulkan bahwa minat dibangun
berdasarkan dua aspek kognitif dan aspek afektif yang sangat berhubungan erat dan penting peranannya dalam menentukan apa
yang akan dan yang tidak anak kerjakan. Aspek afektif lebih berperan penting daripada aspek kognitif karena aspek afektif lebih
berperan dalam memotivasi tindakan daripada aspek kognitif dan lebih tahan terhadap perubahan dibandingkan dengan aspek kognitif.
Aspek kognitif pada minat dapat diperbaiki secara relatif sedang mengubah aspek afektif minat anak akan sangatlah sulit Hurlock,
1978: 118.
c. Ciri-ciri Minat