instrumen berupa kuesioner dan observasi untuk mengukur minat serta tes tertulis untuk mengukur prestasi belajar.
1. Instrumen Minat
Instrumen minat dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan pengamatan observasi yang berpedoman pada pernyataan lembar
kuesioner tertutup. Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui dan mengukur kondisi siswa yang sebenarnya berminat atau tidaknya dalam
proses pembelajaran yang berlangsung sebelum dan sesudah menggunakan model cooperative learning tipe STAD dalam mata pelajaran PKn dan
diperkuat dengan pengamatan observasi langsung. Lembar kuesioner diberikan kepada siswa seminggu sebelum siklus dilaksanakan untuk
mengetahui kondisi awal minat siswa sebelum menerapkan model cooperative learning
tipe STAD dan diberikan kembali diakhir siklus I dan
siklus II.
Pada lembar kuesioner ini menggunakan skala sikap yang mengacu pada skala likert yang tepat untuk mengukur minat siswa dengan
menyediakan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Skala likert adalah suatu skala
psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur minat siswa karena
berhubungan dengan pendapat dan sikap siswa tentang suatu pernyataan atau pertanyaan. Lembar kuesioner dapat dilihat pada lampiran 9 dengan
kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa Sebelum di Validasi
No Indikator
Item Positif
+ Item
Negatif -
1. Kemampuan siswa pada saat bekerja sama
dengan siswa lain dalam pembelajaran. 1, 6, 19,
24, 29 17, 22
2. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2, 20, 25 7, 23
3. Perasaan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
12, 26, 27, 3, 8, 30
4. Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.
4, 13, 21 9, 15, 18
5. Keterlibatan
siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
5, 10, 11, 28
14, 16
Jumlah Pernyataan 18
12 Total Pernyataan
30
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa Sesudah di Validasi
No Indikator
Item Positif
+ Item
Negatif -
1. Kemampuan siswa pada saat bekerja sama
dengan siswa lain dalam pembelajaran. 1, 6, 13,
17 9
2. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2, 14 7
3. Perasaan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
8, 15 3, 19
4. Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.
4 10, 16
5. Keterlibatan
siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
5, 18, 20 11, 12
Jumlah Pernyataan 12
8 Total Pernyataan
20 Tabel 3.4 Penentuan Skor Lembar Kuesioner Minat Siswa
Pilihan Jawaban Skor Item Positif + Skor Item Negative -
SS = Sangat Setuju 4
1 S = Setuju
3 2
TS = Tidak Setuju 2
3 STS = Sangat Tidak Setuju
1 4
= 100
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Skor Minat Siswa Menggunakan PAP II menurut Masidjo 2010:157 yang telah dimodifikasi peneliti
Persentase Skor
Kriteria Penjelasan
81 –100
Sangat Tinggi Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat
siswa diantara rentang skor 65-80. 66
– 80 Tinggi
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa diantara rentang skor 53-64.
56 – 65
Cukup Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat
siswa diantara rentang skor 45-52. 50
– 55 Rendah
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa diantara rentang skor 40-44.
50 Sangat Rendah
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa diantara rentang skor 40.
Peneliti membuat kriteria penilaian skor minat siswa menggunakan dasar penilaian PAP II yang telah dimodifikasi. Peneliti menggunakan
PAP II karena standar penilaian yang digunakan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan PAP I. Peneliti membuat kriteria penilaian skor
minat siswa, dapat dilihat pada tabel 3.5 dengan penjelasan sebagai berikut: siswa yang memperoleh skor 40 memiliki kriteria minat sangat
rendah, siswa yang memperoleh skor 40-44 memiliki minat rendah, siswa yang memperoleh skor 45-52 memiliki minat cukup, siswa yang
memperoleh skor 53-64 memiliki minat tinggi dan siswa yang memperoleh skor 64-80 memiliki minat sangat tinggi.
Pengamatan dilakukan dengan berpedoman pada pernyataan lembar kuesioner. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak sendirian karena
dibantu oleh teman. Pengamatan minat dilaksanakan seminggu sebelum menerapkan model cooperative learning tipe STAD dan disetiap akhir
pertemuan siklus I dan siklus II.
2. Instrumen Prestasi Belajar