Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa jawaban langsung dari tanya jawab secara
langsung kepada pihak yang berkompeten dan data sekunder berupa data realisasi anggaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data, yaitu bahwa pengumpulan data dilakukan oleh peneliti
secara partisipatif. Artinya bahwa, peneliti melakukan pengumpulan data secara langsung dengan melakukan wawancara, observasi, dan kuesioner.
1. Wawancara Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan melakukan wawancara
yaitu untuk mendapatkan data dan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara adalah salah satu bagian penting
pada setiap penelitian, dimana dengan melakukan wawancara, peneliti dapat menggali data dan informasi yang lebih spesifik.
3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan dengan mempelajari
literatur ilmiah yang berhubungan dengan penelitian, yaitu literatur ilmiah yang mempunyai keterdukungan secara teoritik mengenai teori
Manajemen Sumber Daya Manusia. Literatur ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini dapat ditemukan dari buku, surat kabar, majalah dan
fasilitas internet. Dokumentasi didapatkan dari pencarian literatur ilmiah melewati fasilitas perpustakaan dan browsing internet. Dalam pencarian
dokumentasi melewati browsing internet, peneliti dibantu dengan journal cataloque, yaitu sebuah buku yang berisi tentang alamat-alamat website
yang menyediakan literatur ilmiah dalam bentuk jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dan pengelolaan keuangan daerah..
4. Kuesioner Kuesioner angket yaitu teknik pengumpulan data yang berupa daftar
pertanyaan atas pokok permasalahan dengan mengacu pada variabel- variabel penelitian. Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi
sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan Sulistyo-
Basuki, 2006: 110.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen penelitian yang telah disusun. Maka kuesioner yang telah dibagi akan menjalani dua tes
terlebih dahulu, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas. 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.Uji
validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan
menggunakan rumus sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:177 :
= N
∑
XY −
∑
X
∑
Y N
∑
X
2
−
∑
X
2
N
∑
Y
2
−
∑
Y
2
Dimana: r
xy
: koefisien korelasi r hitung X : nilai dari tiap butir
Y : nilai total tiap butir N : jumlah sampel
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan df = N-2, maka
instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan df = N-2, maka
instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006:41.Dalam
menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186: