Jenis Penelitian Definisi Operasional Variabel

Tabel III.2. Skema Pengambilan Sampel Golongan Populasi Sampel I II 6 5 III 49 30 IV 5 3 Jumlah 62 38 Adapun rician jumlah sempel sebagai berikut : Golongan IV : 38 62 × 5 = 3 Golongan III : 38 62 × 49 = 30 Golongan II : 38 62 × 6 = 5 Golongan I : 38 62 × 0 = 0

H. Sumber Data

Menurut Hanke Reitsch dalam Kuncoro 2003:127 data terdiri dari: Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden, responden yang dimaksud yaitu Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Staff. Sumber data primer ini dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka seperti buku, maupun dokumentasi yang berkaitan dengan obyek penelitian disamping sumber data primer. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa jawaban langsung dari tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berkompeten dan data sekunder berupa data realisasi anggaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data, yaitu bahwa pengumpulan data dilakukan oleh peneliti secara partisipatif. Artinya bahwa, peneliti melakukan pengumpulan data secara langsung dengan melakukan wawancara, observasi, dan kuesioner. 1. Wawancara Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan melakukan wawancara yaitu untuk mendapatkan data dan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara adalah salah satu bagian penting pada setiap penelitian, dimana dengan melakukan wawancara, peneliti dapat menggali data dan informasi yang lebih spesifik. 3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan dengan mempelajari literatur ilmiah yang berhubungan dengan penelitian, yaitu literatur ilmiah yang mempunyai keterdukungan secara teoritik mengenai teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Literatur ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini dapat ditemukan dari buku, surat kabar, majalah dan fasilitas internet. Dokumentasi didapatkan dari pencarian literatur ilmiah melewati fasilitas perpustakaan dan browsing internet. Dalam pencarian dokumentasi melewati browsing internet, peneliti dibantu dengan journal cataloque, yaitu sebuah buku yang berisi tentang alamat-alamat website yang menyediakan literatur ilmiah dalam bentuk jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dan pengelolaan keuangan daerah.. 4. Kuesioner Kuesioner angket yaitu teknik pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan atas pokok permasalahan dengan mengacu pada variabel- variabel penelitian. Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan Sulistyo- Basuki, 2006: 110.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen penelitian yang telah disusun. Maka kuesioner yang telah dibagi akan menjalani dua tes terlebih dahulu, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:177 : = N ∑ XY − ∑ X ∑ Y N ∑ X 2 − ∑ X 2 N ∑ Y 2 − ∑ Y 2 Dimana: r xy : koefisien korelasi r hitung X : nilai dari tiap butir Y : nilai total tiap butir N : jumlah sampel Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut: a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006:41.Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186: 11 = − 1 1 − ∑ 2 2 Keterangan: 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 : jumlah varian butir 2 : varian total Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka dinyatakan reliable dan jika Cronbach’s Alpha 0,60 dinyatakan tidak reliable.

K. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2012:244 analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Asumsi Klasik Model regresi linier berganda dapat disebut baik jika terbebas dari asumsi- asumsi klasik statistik Sunyoto, 2011:131. Uji asumsi klasik meliputi: a. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang terjadi Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. Dasar analisis dari uji Heteroskedastisitas melalui grafik plot adalah sebagai berikut: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN JEPARA

0 8 142

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan K

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan K

1 5 17

Bagaimana pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara.

0 0 7

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul

2 43 162

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga)

0 1 15

Pengaruh penempatan pegawai dan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja : studi kasus pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus - USD Repository

0 0 156