Produktivitas kerja Deskripsi Variabel Penelitian

87 2. t Tabel = t a ; n – 1 – k k = jumlah variabel n = jumlah sampel 3. t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho diterima. t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho ditolak. 4. Kesimpulan Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada Tabel V.16, diperoleh nilai t untuk pelatihan kerja X 2 sebesar 3.481 dengan tingkat signifikansi 0,001. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk pelatihan kerja X 2 lebih besar dari pada 2.032. Hal ini berarti bahwa variabel pelatihan kerja X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Produktivitas kerja Y Variabel Pelatihan Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas kerja dikarenakan para pegawai beranggapan bahwa variabel Pelatihan Kerja yang diwakili oleh ketrampilan dan pengetahuan akan tugas dan tanggung jawabnya atas pekerjaan yang di berikan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. 88

D. Pembahasan Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa Penempatan Pegawai

berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas kerja. Hal ini berarti bahwa ketika karyawan diberikan penempatan yang sesuai maka akan menyebabkan pegawai melaksanakan kewajibannya dengan baik dan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya sehingga pencapaian tujuan perusahaan dapat terwujud. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anita Naliebrata pada tahun 2007, dengan judul “Analisis Pengaruh Penempatan Pegawai Berbasis Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Studi Kasus Dinas Perhubungan Pemkab Bogor, yang mempunyai hasil yang sama yaitu Penempatan Pegawai berpengaruh terhadap Produktivitas kerja karyawan. Hasil ini juga mendukung teori yang di kemukakan oleh Rivai 2009:198 yang menyatakan bahwa penempatan ialah mengalokasikan para karyawan pada posisi kerja tertentu hal ini khusus terjadi pada karyawan baru. Pendapat tersebut menegaskan bahwa penempatan pegawai tidak sekedar menempatkan saja, melainkan harus mencocokan dan membandingkan kualifikasi yang dimiliki pegawai dengan kebutuhan dan persyaratan dari suatu jabatan tertentu. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Pelatihan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas kerja. Hal ini berarti bahwa dengan Pelatihan Kerja yang baik maka knowledge dan skill seorang karyawan 89 dalam aktivitas kerja tertentu dapat meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahmad Sodikin pada tahun 2006, dengan judul “Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan Di PT. Gunung Madu Plantations”, yang mempunyai hasil yang sama yaitu Pelatihan Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas kerja karyawan. Hasil ini juga mendukung teori yang di kemukakan oleh Hariandja Kadarisman, 2012:8-9 yang mengemukakan pelatihan dan pengembangan pegawai sebagai satu kesatuan dan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai. Dengan adanya perhatian khusus ini, maka karyawan akan dapat bekerja dengan tenang dan aman, akhirnya akan dapat meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa Penempatan pegawai dan pelatihan kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap produktvitas kerja. Hal ini berarti bahwa Penempatan pegawai dan pelatihan kerja meningkatkan Produktivitas kerjanya. Hasil ini juga mendukung teori yang di kemukakan oleh A. Dale Timple dalam Mangkunegara, 2009: 15, faktor-faktor produktivitas kerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, produktivitas kerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan 90 tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai produktivitas kerja yang jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaikinya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan- tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi. 91

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Penempatan pegawai berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dengan demikian hipotesis 1 didukung. 2. Pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dengan demikian hipotesis 2 didukung. 3. Penempatan pegawai dan pelatihan kerja secara simultan atau bersama- sama berpengaruh secara signifikan terhadap produktvitas kerja karyawan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dengan demikian hipotesis 3 didukung

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka peneliti menyarakan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung agar lebih memperhatikan Penempatan pegawai dan Pelatihan kerja yang mana kedua variabel tersebut sangat kuat mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja karyawannya. Maka dari itu maka Peneliti memberikan saran dalam kasus Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung mengenai penempatan pegawai, pelatihan kerja dan produktivitasnya, antara lain: 1. Dalam jangka waktu enam bulan sekali Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung melakukan evaluasi, apakah seorang karyawan dapat menangani pekerjaan yang diberikan kepadanya sebagai tanggung jawab dalam pekerjaannya. 2. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung memberikan pelatihan kepada pegawai dengan materi cara penyelesaian suatu masalah melalui contoh-contoh kasus problem solving. 3. Segala pemberian sanksi diberikan berdasarkan tingkat pelanggarannya.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya dilakukan selama satu bulan karena kebijakan dari instansi. 2. Penelitian ini bersifat studi kasus sehingga hasil penelitian hanya berlaku di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus. 93 Daftar Pustaka Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu Dale, Margaret A. 2003. The Art oh HRD. Developing Managemen Skill. Meningkatkan Keterampilan Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Ghozali, H. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan. Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Hasibuan, Malayu S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara Kadarisman, M. Dr. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Manullang, M. 2005 Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press 94 Nitisemito, Alex S. 2002. Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, mengenai Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Indonesia Priansa, Donni Juni dan H. Suwatno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Deddy. 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. : Bangian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN Sinungan, Muchdarsyah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Sinungan, Muchdarsyah. 2009. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara Sodikini, Rahmad. Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan di PT. Gunung Madu. Skripsi Terdahulu Sufyarman, 2003. Manajemen Pendidikan, Bandung : CV. Alfabeta Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis Bandung : CV.Alfabeta Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ketujuh, Bandung: CV.Alfabeta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV.Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD .Bandung: Alfabeta Sujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu 95 Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi Suliyanto. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV.Alpabeta Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodelogi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi Sunyoto, Danang. 2009. Statistika Ekonomi Induktif. Indeks. Jakarta. Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi. Yogyakarta: CAPS Supranto dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media Thoha, Miftah. 2008. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia. Jakarta : Prenada Media Grup. Tohardi, Ahmad. 2002, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang perubahan UU No 8, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 97 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN JEPARA

0 8 142

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan K

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan K

1 5 17

Bagaimana pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara.

0 0 7

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul

2 43 162

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga)

0 1 15

Pengaruh penempatan pegawai dan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja : studi kasus pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus - USD Repository

0 0 156