73
b Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan kurva pengujian heteroskedasitas.
Gambar V. 1 Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y Nilai Y yang di prediksi dan sumbu X Nilai residual menunjukan pola yang tidak jelas, serta titik
menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya heteraskedastisitas
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang
bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0.1.
74
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing variabel
bebas pada table berikut ini:
Tabel V.5 Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Penempatan pegawai
.982 1.018
Pelatihan kerja .982
1.018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF
tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi nilai nilai VIF maka semakin rendah nilai tolerance sehingga dapat disimpulkan
bahwa seluruh variabel tidak menunjukan adanya multikolinearitas.
C. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif Karakteristik responden Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis
data yang berhubungan dengan identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan.