Motivasi belajar Deskripsi Teori

15 2. Adanya kebutuhan untuk rasa aman Perasaan aman diartikan sebagai terbebas dari kekuatiran. 3. Adanya kebutuhan dan kecintaan pada orang lain Penerimaan akan hubungan yang terjalin dengan orang lain. 4. Adanya kebutuhan untuk diakui dalam masyarakat Adanya kebutuhan untuk mendapatkan penghormatan dari masyarakat. 5. Adanya sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri Dengan pendidikan yang kita miliki, kita dapat dengan mudah mendapatkan posisi di dalam masyarakat.

2. Motivasi belajar

Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, yang akan mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas. Kadang kekuatan itu berpangkan pada naluri, kadang pula berpangkal pada suatu keputusan rasional, tetapi lebih sering lagi hal itu merupakan perpaduan dari kedua proses tersebut. Keliru apabila motivasi dianggap sebagai prasyarat mutlak untuk kegiatan belajar. Lebih baik motivasi itu dianggap sebagai kemauan 16 biasa untuk memasuki suatu situasi belajar. Tidak perlu menunda suatu kegiatan belajar sampai ada motivasi yang tepat untuk belajar. Sering terjadi, srategi yang paling baik adalah tanpa menghiraukan ada atau tidaknya motivasi, akan tetapi memusatkan pada penyampaian materi dengan cara yang baik sehingga motivasi siswa dapat dikembangkan dan diperkuat selama proses belajar. Menurut Drs. Ali Imron, M.Pd 1996:30 Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar, yaitu motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan. Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya. Motivasi belajar dapat timbul karna faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. 17 Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut harus disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur- unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3 adanya harapan dan cita- cita masa depan; 4 adanya penghargaan dalam belajar; 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; 6 adanya lingkungan yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam a menentukan hal-hal yang dapat menjadi penguat dalam belajar, b memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, c menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, d menentukan ketekunan belajar. 18 Kehendak atau keinginan untuk berhasil tidak hanya dalam nilai yang baik akan tetapi keinginan untuk berhasil dalam kehidupan juga merupakan dambaaan setiap orang. Oleh karena itu, motif semacam itu disebut motif berprestasi, yaitu motif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan, motif untuk memperoleh kesempurnaan. Motif semacam itu merupakan unsur kepribadian dan perilaku manusia, sesuatu yang berasal dari “dalam” diri manusia yang bersangkutan. Motif itu merupakan suatu kondisi internal atau disposisi internal kesiapsiagaan. Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu. Seiring dengan pembedaan antara motif dan motivasi, terdapat ahli psikologi yang lebih menekankan motivasi sebagai ciri kepribadian yang agak stabil dan tidak mudah berubah trait atau lebih memandangnya sebagai keadaan mental atau internal sesaat yang dapat berubah-ubah state. Contohnya ciri kepribadian yang stabil adalah kecenderungan seseorang untuk selalu menaruh perhatian besar pada makanan yang disajikan. Ciri kepribadian dalam hal bermotivasi dapat menunjukkan variasi intraindividual yang besar, apalagi kalau ditinjau variasi interindividual. Misalnya orang yang selalu tergerak secara kuat dalam usahanya untuk mencapai sukses maksimal berdasarkan kemampuan yang dimilikinya achievement motivation, tetapi tidak begitu tergerak untuk membina hubungan akrab dengan 19 orang lain affiliation motivation,menguasai orang lain atau menggantungkan diri pada orang lain. Dalam hal itu perlu diperhatikan bahwa tidak ada penyelesaian suatu tugas dilatarbelakangi oleh motif berprestasi atau keinginan untuk berhasil. Kadang-kadang seorang individu menyelesaikan suatu pekerjaan sebaik orang yang memiliki motif berprestasi tinggi, justru karean dorongan menghindarkan kegagalan yang bersumber pada ketakutan atau kegagalan itu. Apabila langkah-langkah pembelajaran dilakukan dengan baik maka kegiatan belajar mengajar akan efisien. Dalam hal ini seorang guru dibantu dengan berbagai macam sumber belajar, contohnya: proyektor, film, rekaman, televisi, video-tape, dan komputer. Sumber- sumber ini juga akan mempermudah seorang guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Menurut Prof. Dr. S. Nasution 1982:194 bermacam-macam media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan murid, akan tetapi guru merupakan sumber utama dalam memberikan stimulus kepada murid agar belajar. Sumber-sumber tersebut digunakan agar murid dapat belajar secara individual. 20

3. Ketersediaan Fasilitas Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara motivasi belajar mahasiswa, kualitas pelayanan dosen dan karyawan serta ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar : studi kasus mahasiswa angkatan 2004-2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

0 1 166

Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa AWAL

1 1 13

Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa indarto jurnal

0 0 12

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA, KUALITAS PELAYANAN DOSEN DAN KARYAWAN SERTA KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

0 0 164

Hubungan antara kinerja dosen, ketersediaan fasilitas belajar serta motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 168

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143