Prestasi Belajar Deskripsi Teori

9

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Deskripsi Teori

1. Prestasi Belajar

Menurut Prof. Dr. Oemar Hamalik 2001:23 Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. Menurut Winkel 1987:36, belajar pada manusia merupakan proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan yang saling menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan-pengamatan, keterampilan, nilai-sikap, yang bersifat konstan atau menetap. Perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku atau yang masih tinggal 10 tersembunyi, mungkin juga perubahan hanya penyempurnaan terhadap hal yang sudah pernah dipelajari. Menurut Dewi Salma Prawiradilaga 2007:24 Proses belajar terjadi karena sinergi memori jangka pendek dan jangka panjang diaktifkan melalui penciptaan faktor eksternal, yaitu pembelajaran atau lingkungan belajar. Melalui indranya, peserta didik dapat menyerap materi secara berbeda. Pengajar mengarahkan agar pemrosesan informasi untuk memori jangka panjang dapat berlangsung lancar. Pemberdayaan optimal dari seluruh indra seseorang dalam belajar dapat menghasilkan kesuksesan bagi seseorang. Melalui media pembelajaran, belajar paling tinggi terjadi sebanyak 50. Ternyata, seseorang yang belajar dan terlibat langsung dengan suatu kegiatan atau mengerjakan sesuatu dianggap sebagai cara yang terbaik dan bertahan lama. Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir, bahwa antara belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju 11 pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Sedangkan pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar di sini diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dan tidak paham menjadi paham, dan kurang terampil menjadi terampil, dan kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. Prestasi belajar merupakan nilai perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Dari pendapat di atas, pengertian tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu kemampuan mahasiswa dalam menguasai pengetahuan sikap dan keterampilan baik mempelajari, memahami dan mampu menjawabmengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh dosen. Nilai merupakan perumusan terakhir yang diberikan dosen mengenai kemajuanprestasi belajar mahasiswa selama masa tertentu. Hasil belajar dalam wujud angka yang diperoleh dari kuis, ujian tengah semester, tugas-tugas, persentasi, keterlibatan aktif mengikuti perkuliahan di dalam kelas dan ujian akhir semester. 12 Ada 2 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menurut Suryasubrata 1984:253 yang mempengaruhi belajar yaitu: a. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajaran 1. Faktor-faktor non-sosial dalam belajar Kelompok faktor-faktor tak terbilang jumlahnya, seperti contohnya: keadaan udara, suhu udara, waktu, tempat, dan alat- alat yang dipakai untuk belajar alat tulis-menulis, buku, alat peraga, dan sebagainya yang bisa menunjang kegiatan belajar. 2. Faktor-faktor sosial dalam belajar Faktor sosial di sini adalah faktor manusia, baik manusia itu hadir maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. b. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar Faktor-faktor fisiologis ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Keadaan tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatar belakangi aktivitas belajar, jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan jasmani yang tidak segar. Selain itu juga kita harus cukup nutrisi agar kita tidak mudah lelah. Kita juga tidak boleh mengabaikan penyakit karena hal ini akan mengganggu aktivitas belajar. 13 2. Keadaan fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi alat indera Semua alat indera kita harus berfungsi secara baik agar dapat belajar dengan baik pula. Pemeriksaan rutin ke dokter juga perlu dilakukan untuk menjaga alat indera kita agar selalu berfungsi dengan baik. c. Faktor-faktor psikologi dalam belajar Menurut Suryasubrata 1984:257, hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut: 1. Rasa ingin tahu Dorongan ingin tahu dan menyelidiki dunia yang lebih luas. 2. Sifat Kreatif Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada diri manusia dan keinginan untuk maju. 3. Keinginan untuk mendapat simpati Adanya keinginan untuk mencapai prestasi dan mendapatkan simpati dari orang tua, guru, teman, saudara dan lain-lain. 14 4. Keinginan untuk memperbaiki kegagalan Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru,baik dengan kooperasi maupun kompetensi. 5. Keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran Dengan menguasai pelajaran maka akan mudah dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru selain itu juga dapat dengan mudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 6. Adanya hukuman atau ganjaran pada akhir pelajaran Siswa mendapatkan pengetahuan yang berguna bagi dirinya sendiri Selain hal yang mendorong seseorang belajar dikemukakan pula hal-hal yang menjadi motif seseorang untuk belajar, diantaranya adalah : 1. Adanya kebutuhan fisik Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia adalah makanan, keamanan, rasa cinta dan pemeliharaan harga diri yang positif gambaran terhadap diri sendiri sebagai orang yang baik. 15 2. Adanya kebutuhan untuk rasa aman Perasaan aman diartikan sebagai terbebas dari kekuatiran. 3. Adanya kebutuhan dan kecintaan pada orang lain Penerimaan akan hubungan yang terjalin dengan orang lain. 4. Adanya kebutuhan untuk diakui dalam masyarakat Adanya kebutuhan untuk mendapatkan penghormatan dari masyarakat. 5. Adanya sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri Dengan pendidikan yang kita miliki, kita dapat dengan mudah mendapatkan posisi di dalam masyarakat.

2. Motivasi belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara motivasi belajar mahasiswa, kualitas pelayanan dosen dan karyawan serta ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar : studi kasus mahasiswa angkatan 2004-2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

0 1 166

Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa AWAL

1 1 13

Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa indarto jurnal

0 0 12

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA, KUALITAS PELAYANAN DOSEN DAN KARYAWAN SERTA KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

0 0 164

Hubungan antara kinerja dosen, ketersediaan fasilitas belajar serta motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 168

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143