31
prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
9. Kesempatan kerja yang adil.
Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa
diskriminasi. 10.
Membantu menghadapi tantangan eksternal Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-
faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi financial atau masalah-masalah
pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.
5. Dosen
a. Pengertian Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
http:id.wikipedia.orgwikiDosen. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan
keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dan
32
tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan http.www.stialan.ac.idBodyDosen.htm
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dosen adalah tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Dosen dikelompokkan menjadi
Dosen Biasa, Dosen Luar Biasa, dan Dosen Tamu.
1.
Dosen Biasa Dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga
tetap dalam perguruan tinggi tersebut.
2.
Dosen Luar Biasa Dosen yang bukan tenaga tetap dalam perguruan tinggi
tersebut.
3.
Dosen Tamu Seseorang yang diundang dan diangkat untuk menjadi
dosen dalam jangka waktu tertentu.
b. Profil Pengajar
Menurut Soekartawi 1995:33 pengajar dituntut untuk berperan serba bisa antara lain:
1. Mempunyai keahlian terhadap ilmu pengetahuan yang
diberikan kepada mahasiswa. 2.
Mempunyai keahlian dan memberikan pengajaran. 3.
Mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa.
33
4. Mampu bertindak sebagai manajer di dalam kelas.
5. Mampu bertindak sebagai pemimpin.
6. Mempunyai keahlian dalam memberikan bimbingan.
7. Mempunyai keahlian sebagai ahli lingkungan dalam
arti bahwa bila di lingkungan dimana pengajar tersebut bekerja dirasakan terjadi situasi yang kurang
menyenangkan, maka pengajar harus pula mampu mengubahnya.
8. Mampu menjadi seseorang yang berwatak sebagai
penggerak inisiatif. 9.
Mampu membuat suasana di kelas tetap terkontrol dalam arti bahwa mahasiswa tetap aktif mengikuti
pembelajaran dengan baik. 10.
Mau menerima umpan balik dari mahasiswa agar proses pembelajaran dapat terus ditingkatkan secara
keseluruhan. 11.
Mau menerapkan hasil-hasil penelitian di dalam bahan ajar yang diberika agar kualitas bahan ajar terus
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
34
c. Mengajar yang Efisien