Untuk menghitung tingkat kesukaran soal dapat menggunaka rumus dibawah ini Surapranata, 2004: 12.
Keterangan: p = proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran
Σx = banyaknya peserta tes yang menjawab benar S
m
= skor maksimum N = jumlah peserta tes
Setelah peneliti menghitung tingkat kesukaran soal evaluasi yang dikerjakan siswa di SD Negeri Tlogoadi dan di SD Negeri Plaosan 1, kemudian
peneliti membandingkan hasil tingkat kesukaran soal evaluasi yang dikerjakan siswa dengan kriteria pada tabel 13 dan kemudian menggolongkan hasil tingkat
kesukaran soal evaluasi dalam kriteria mudah, sedang, dan sulit. Perhitungan selengkapnya mengenai tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran 7.
Tabel 13. Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai p Kategori
p 0.3 0.3 ≤ p ≤ 0.7
p ≥ 0.7 Sukar
Sedang Mudah
Sumber : Surapranata 2004: 21
3.7.3.1 Penggolongan tingkat kesukaran soal evaluasi
Peneliti telah melakukan uji empiris soal evaluasi di SD Negeri Tlogoadi dengan 30 soal pilihan ganda, kemudian peneliti melakukan perhitungan tingkat
kesukaran soal evaluasi dan menggolongkan tingkat kesukara soal evaluasi seperti pada tabel 14.
Tabel 14. Kisi-Kisi Tingkat Kesukaran Item Soal
Bentuk Soal
Indikator No soal
Tingkat Kesukaran
Jumlah soal
Mudah Sedang
Sukar
Tes Objektif
pilihan ganda
1. Menyebutkan 5 tokoh
penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan
negara republik Indonesia 1
√
6
2 √
5 √
20 √
27 √
29 √
2. Menjelaskan peran
masing-masing tokoh dalam peristiwa
proklamasi kemerdekaan negara republik indonesia
3 √
7
4 √
7 √
12 √
13 √
21 √
28 √
3. Menyebutkan 5 peristiwa
penting menjelang proklamasi kemerdekaan
negara republik Indonesia 8
√
6
9 √
11 √
14 √
16 √
26 √
4. Menjelaskan 5 peristiwa
penting menjelang proklamasi kemerdekaan
negara republik indonesia 6
√
8
10 √
15 √
18 √
19 √
24 √
25 √
30 √
5. Memberi 3 contoh cara
menghargai jasa dan peranan para tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan negara
republik indonesia 17
√
3
22 √
23 √
Jumlah soal 20
6 4
30
Hasil dari tabel 14 didapatkan sejumlah 4 soal dalam kategori sukar dengan nilai p 0.3, 6 soal dalam kategori sedang dengan nilai p antara 0.3 sampai dengan 0.7,
dan 20 soal dalam kategori mudah dengan nilai p 0.7.
3.8 Teknik Analisis Data
Menurut Kunandar 2008: 127 dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti yakni : a data
Kuantitatif nilai hasil belajar siswa dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai
rerata, persentase keberhasilan belajar, dan lain-lain, b data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang
ekspresi siswa berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang
baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya, dapat dianalisis secara
kualitatif. Peneliti menganalisis data dengan melakukan pengambilanmencari data sejak sebelum memasuki kelas, selama di kelas, dan setelah selesai di
lapangan. Sugiyono 2013: 333 mengatakan “data yang diperoleh dari berbagai
sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh”. Data
yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kantitatif berupa nilai lembar kerja, soal evaluasi, dan rubrik penilaian hasil kerja siswa. Sedangkan data kulitatif
berupa lembar observasi keaktifan siswa saat proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam penerapan metode role playing untuk meningkatkan keaktifan
dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 pada mata pelajaran IPS