3.8 Teknik Analisis Data
Menurut Kunandar 2008: 127 dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti yakni : a data
Kuantitatif nilai hasil belajar siswa dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai
rerata, persentase keberhasilan belajar, dan lain-lain, b data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang
ekspresi siswa berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang
baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya, dapat dianalisis secara
kualitatif. Peneliti menganalisis data dengan melakukan pengambilanmencari data sejak sebelum memasuki kelas, selama di kelas, dan setelah selesai di
lapangan. Sugiyono 2013: 333 mengatakan “data yang diperoleh dari berbagai
sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh”. Data
yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kantitatif berupa nilai lembar kerja, soal evaluasi, dan rubrik penilaian hasil kerja siswa. Sedangkan data kulitatif
berupa lembar observasi keaktifan siswa saat proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam penerapan metode role playing untuk meningkatkan keaktifan
dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 pada mata pelajaran IPS
ditandai dengan adanya perubahan kearah lebih baik pada proses belajar maupun hasil belajarnya, yaitu pada keaktifan belajar dan prestasi belajar.
3.9 Analisis Data
Sugiyono 2013: 335 mengatakan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkannya
ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menganalisis data keaktifan dan prestasi
belajar siswa. Analisis data keaktifan belajar siswa diperolah dari lembar observasi keaktifan, sedangkan untuk prestasi belajar siswa diperolah dari lembar
soal evaluasi pilihan gandaobjektif, lembar kerja siswa, dan lembar rubrik penilaian.
3.9.1 Analisis Data Keaktifan Belajar Siswa
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian tindakan kelas akan dianalisis secara deskriptif dengan
menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan peningkatan atau penurunan keaktifan dan prestasi belajar yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan dianalisis dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan lembar
observasi keaktifan, kemudian menjumlah turus yang didapat siswa pada setiap
indikator dan mengategorikannya dalam klasifikasi aktif dan tidak aktif. Keaktifan siswa yang di lihat dalam proses pembelajaran adalah: 1 bertanya kepada guru
dan teman tentang materi pembelajaran IPS saat proses pembelajaran yang ditandai dengan tingkah lakuaktivitas seperti: siswa yang bertanya kepada guru
bila tidak memahami persoalan, siswa bertanya kepada siswa lain bila tidak memahami persoalan, dan siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru,
2 mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok yang ditandai dengan tingkah lakuaktivitas siswa seperti: mengemukakan gagasan secara spontan, dan
melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, serta 3 mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dala proses pembelajaran IPS yang ditandai
dengan tingkah lakuaktivitas seperti: turut serta dalam mengerjakan tugas, dan mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan.
Setelah didapatkan data keaktifan siswa dari lembar observasi keaktifan siswa kemudian peneliti menganalisis data tersebut. Peneliti melakukan analisis
pada lembar observasi keaktifan dengan membandingkan keaktifan siswa pada kondisi awal dan setelah dilakukan tindakan. Peningkatan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran IPS dapat dihitung menggunakan cara sebagai berikut:
Keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS dapat dikatakan meningkat jika persentase pada setiap indikator keaktifan di akhir siklus melebihi persentase
keaktifan pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan siklus I.
3.9.2 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran akan dianalisis dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian dan menganalisis nilai evaluasi siswa
yang kemudian nilai tersebut dikategorikan dalam klasifikasi lulus KKM Kriteria Ketuntasan Minilal atau tidak lulus KKM. Prestasi belajar siswa yang diukur
menggunakan soal evaluasi dapat dianalisis dengan menghitung jumlah jawaban benar pada lembar soal evaluasi setiap siswa.
a. Soal evaluasi ini terdiri dari 18 soal pilihan gandaobjektif. Untuk
menghitung skor yang diperoleh siswa untuk suatu perangkat tes pilihan ganda dihitung dengan prosedur sebagai berikut Lapono, 2010: 6-234.
b. Menghitung nilai lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa pertemuan 1 Lembar kerja siswa pertemuan 2
c. Menghitung nilai rubrik penilaian psikomotor role playing
d. Menghitung nilai rubrik penilaian produk papan target
e. Menghitung nilai rubrik penilaian kognitif naskah drama
f. Menghitung nilai rata-rata kelas
Menurur Arikunto 2002: 264 untuk menghitung nilai rata-rata pada masing-masing pertemuan digunakan rumus sebagai berikut:
g. Menghitung persentase siswa yang melampaui KKM
Menurut Sudjana 2009: 133 persentase siswa yang telah mencapai KKM atau tuntas belajar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat dikatakan meningkat jika hasil prestasi belajar siswa di akhir siklus I melebihi hasil prestasi belajar pada
kondisi awal sebelum dilakukan tindakan siklus I.
3.10 Jadwal Penelitian
Penelitian dilaksanakan
sesuai dengan
jadwal pada
tabel 15.
Tabel 15. Jadwal Penelitian
Kegiatan September
Oktober November
Desember Januari
Februari Maret
April Mei
Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 1. Persiapan
Penyusunan perangkat
penelitian
√ √
√ √
Pengumpulan data kondisi
awal dan observasi
√ √
√ √
√ √
Menyusun proposal
√ √
√ √
√ √
√ √
2. Pelaksanaan Menyusun
rancangan penelitian
√ √
√ √
√ √
√ √
Pengumpulan data dan
melaksanakan tindakan Siklus I
√ √
√ √
√ √
Analisis data
√ √
√ √
√
3. Penyusunan Skripsi
Menyusun konsep skripsi
√ √
√ √
√ √
Revisi konsep skripsi
√ √
√
Ujian
√ √
98
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV memuat tentang gambaran umum penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian mencakup gambaran umum penelitian dan hasil
penelitian, sedangkan
pembahasan mencakup
tahapan-tahapan proses
pembelajaran menggunakan metode role playing.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian yang didapatkan dan diolah oleh peneliti berupa hasil penelitian kualitas proses keaktifan belajar siswa dan kualitas hasil prestasi
belajar siswa yang dipaparkan dalam gambaran umum penelitian.
4.1.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1.1 Perencanaan
Langkah pertama yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan penelitian mengenai penggunaan metode role playing sebagai upaya peningkatan keaktifan
dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 Mlati adalah dengan meminta ijin kepada kepala sekolah SD Negeri Plaosan 1 Mlati untuk keperluan
melakukan penelitian tindakan kelas di SD Negeri Plaoosan 1 Mlati. Setelah mendapat ijin dari kepala sekolah kemudian peneliti menemui guru kelas V untuk
meminta ijin dan meminta bantuan melakukan penelitian di kelas V. Setelah mendapat ijin untuk melakukan penelitian di kelas V kemudian peneliti bersama
guru kelas V membicarakan mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. Untuk memperoleh gambaran awal permasalahan belajar siswa kelas V peneliti
melakukan wawancara dan tanya jawab dengan guru kelas V mengenai masalah 99