Keterbatasan KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

diterapkan, siswa menjadi mengalami sendiri kegiatan belajarnya secara langsung dan membuat siswa tidak sekedar menghafal materi pelajaran. Hal tersebut terlihat saat siswa melakukan kegiatan role playing, siswa membangun sendiri pengetahuannya melalui kegiatan tersebut. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan siswa tersebut membuat siswa dapat menghubungkan pengetahuan masalalu dengan kehidupan nyata siswa. Sehingga siswa dapat lebih memaknai proses pembelajaran serta bisa mengingat materi pelajaran dalam waktu yang lama dan hal ini mendorong peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS. Peningkatan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat terlihat dari peningkatan persentase dari jumlah siswa yang lulus KKM dan rata-rata nilai yang didapat siswa seperti berikut. Peningkatan prestasi belajar dapat terlihat dari rata-rata nilai yang didapatkan siswa juga meningkat sebanyak 34.49 dari nilai rata-rata prestasi sebelumnya 58.94 menjadi 79.27 pada kondisi akhir, serta jumlah siswa yang lulus KKM juga meningkat sebanyak 72.97 dari kondisi awal 55.50 menjadi 96 di kondisi akhir.

5.2 Keterbatasan

Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah direncanakan, namun peneliti menemui beberapa keterbatasan seperti: 5.2.1 Pelaksanaan penelitian ini peneliti tidak banyak mempunyai waktu dikarenakan tempat pelaksanaan penelitian sudah mendekati waktu ujian kenaikan kelas, sehingga penelitian hanya dilakukan dalam satu siklus. Seperti yang dikatakan Johnson dalam Suparno, 2008: 88 “dalam banyak riset tindakan memang banyak yang tidak sampai membuat tindakan lebih lanjut, tetapi hanya sampai pada beberapa sikap”. Selain peneliti juga mempunyai keterbatasan dana dalam penelitian ini sehingga peneliti hanya melakukan satu siklus, seperti yang dikatakan Lih. Mills, dan Tomal dalam Suparno, 2008: 86 beberapa kendala yang sering dialami dalam melakukan riset tindakan adalah ”kekurangan sumber, baik material yang diperlukan untuk melakukan tindak lanjut, maupun kemampuan professional untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan itu”. 5.2.2 Peneliti memiliki keterbatasan dalam pengolahan data menggunakan SPSS 16, yaitu mengenai cara penghitungan validasi soal pilihan gandaobjektif. Peneliti melakukan perhitungan validasi soal pilihan gandaobjektif menggunakan rumus korelasi Product-Moment yang seharusnya untuk menghitung validasi soal essay yang mengorelasikan data continue dengan data continue. Seharusnya cara yang benar untuk melakukan perhitungan validasi soal pilihan gandaobjektif adalah menggunakan rumus kolerasi Point-Biserial , karena variabel yang dikorelasikan pada rumus ini adalah variabel diskrit dengan variabel kontinu. Variabel kontinu, misalnya skor hasil tes dan variabel diskrit murni, misalnya betul-salah. 5.2.1 Pada penelitian ini peneliti bertindak sendiri sebagai guru. Hal tersebut mungkin berpengaruh terhadap hasil penelitian khususnya kualitas proses pembelajaran berupa keaktifan siswa. Peneliti tidak mampu mengetahui kekatifan siswa dalam proses pembelajaran terebut benar-benar murni karena proses pembelajaran yang disajikan oleh peneliti atau karena peneliti bertindak sebagai guru baru di kelas sehingga ketertarikan dan keaktifan siswa meningkat.

5.3 Saran