3.3.2.3 Pengamatanobservasi
Peneliti dalam penelitian ini bertindak sendiri sebagai guru serta guru kelas tidak mendampingi peneliti, sehingga untuk membantu peneliti mengamati
proses pembelajaran khususnya pada keaktifan belajar siswa maka meminta bantuan 4 teman sejawat untuk menjadi observer keaktifan belajar siswa.
Observer mengamati keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti dan akan diisi
oleh observer menggunakan turus. Para observer melakukan observasi keaktifan di kelas V sebanyak tiga kali yaitu pada pertemuan 1,2, dan 3 yang menghasilkan
turus pada setiap lembar pengamatan tiap pertemuan. Penentuan kategori keaktifan belajar siswa dilakukan peneliti dengan menggunakan hasil rata-rata
turus pada setiap indikator.
3.3.2.4 Refleksi
Peneliti bersama guru dan teman sejawat berdiskusi tentang proses pembelajaran IPS yang dilaksananakan pada siklus I. Jika pelaksanaan siklus I
belum mencapai target atau belum menghasilkan peningkatan yang berarti maka perlu dilakukan siklus II. Pelaksanaan siklus II agar dapat mencapai target dari
indikator keberhasilan yang telah ditentukan dengan memperbaiki kesulitan- kesulitan yang dihadapi saat siklus I.
3.4 Indikator dan Pengukuran Keberhasilan
Untuk mengetahui keberhasilan suatu penelitian maka dalam penelitian perlu diuraikan indikator yang mengindikasi keberhasilan dari suatu penelitian
tindakan kelas. Tabel 1 adalah deskripsi indikator keberhasilan yang ditargetkan oleh peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
Tabel 1. Indikator Keberhasilan
Tabel 1 di atas menunjukan kondisi awal dan target pencapaian keaktifan dan prestasi belajar siswa di SD Negeri Plaosan 1. Indikator keaktifan belajar
siswa dibedakan menjadi 3 macam indikator, indikator 1 yaitu bertanya kepada guru dan teman tentang materi pembelajaran IPS saat proses pembelajaran adalah
Variabel Kondisi
awal Siklus I
Deskriptor Instrumen
Penelitian Target
Pencapaian a.
Keaktifan Siswa
1 Bertanya kepada guru
dan teman tentang materi pembelajaran
IPS saat proses pembelajaran
20 30
Jumlah siswa yang bertanya kepada guru dan
teman tentang materi pembelajaran IPS saat
proses pembelajaran dibagi jumlah keseluruhan
siswa dikalikan 100 Lembar
Observasi Keaktifan
2 Mengemukakan
pendapat ketika berdiskusi kelompok
16 20
Jumlah siswa yang Mengemukakan pendapat
ketika berdiskusi kelompok dibagi jumlah
keseluruhan siswa dikalikan 100
3 Mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru dalam proses
pembelajaran IPS 32
40 Jumlah siswa
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam
proses pembelajaran IPS dibagi jumlah keseluruhan
siswa dikalikan 100
b. Prestasi Belajar Siswa
1 Siswa yang lulus KKM
55.50 75
Jumlah siswa siswa yang lulus KKM dibagi jumlah
keseluruhan siswa dikalikan 100
Tes soal pilihan
gandaobjektif dan Non Tes
rubrik penilaian hasil
belajar
2 Rata-rata nilai
58.94 72.00
Jumlah total skor nilai dibagi jumlah keseluruhan
jumlah siswa
sebesar 20 , jika kondisi akhir melebihi kondisi awal dan mencapai target atau melebihi target maka indikator 1 dapat dikatakan meningkat. Untuk indikator 2
juga dapat dikatakan meningkat jika kondisi akhir melebihi kondisi awal yaitu mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok sebesar 16 , jika kondisi
akhir melebihi kondisi awal dan mencapai target atau melebihi target maka indikator 2 dapat dikatakan meningkat. Begitu juga untuk indikator 3 yaitu
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran IPS juga dapat dikatakan meningkat jika kondisi akhir mencapai target atau melebihi target
dan melebihi kondisi awal pada indikator 3 yaitu sebesar 32 . Sedangkan untuk prestasi belajar siswa dikatakan meningkat jika kondisi akhir jumlah siswa yang
lulus KKM mencapai target atau melebihi target dan melebihi kondisi awal sebesar 55.50 . Begitu juga dengan rata-rata kelas dikatakan meningkat jika
kondisi akhir rata-rata nilai yang didapatkan siswa mencapai target atau melebihi target dan melebihi kondisi awal sebesar 58.94.
Jika dalam pelaksanaan siklus I tidak mencapai target pencapaian maka peneliti perlu melakukan siklus II untuk memperbaiki siklus I. Siklus II
dilaksanakan setelah merefleksikan hasil pelaksanaan siklus I yakni hal-hal yang perlu dipertahankan dan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki atau ditambah
dengan perlakuan lain. Penambahan perlakuan di siklus II dapat menggunakan penambahan model belajar atau media gambar, media elektronik dan sebagainya
yang disesuaikan dengan potensi siswa dan potensi kelas.
3.5 Teknik Pengumpulan Data