D1 = Dummy Variabel
D = 1 Bongkar Ratoon
D = 0 Rawat Ratoon
4.5. Definisi Operasional
Definisi operasional untuk penelitian ini adalah: 1.
Input usahatani tanaman tebu adalah modal RpHa, lahan Ha, tenaga kerja HariHa, pupuk KgHa, pestisida cair LiterHa, pestisida padat KgHa,
benih KgHa, traktorbajak HrHa dan bahan bakar LiterHa. 2.
Harga input usahatani tanaman tebu adalah harga pasar yang digunakan di dalam memproduksi gula. Dalam hal ini adalah modal RpHa, lahan RpHa, tenaga
kerja RpHOK, pupuk RpKg, Pestisida cair RpLiter, pestisida padat RpKg, benih RpKg, traktorbajak RpHr dan bahan bakar RpLiter.
3. Output usahatani tanaman tebu adalah tebugula kgha.
4. Pendapatan adalah merupakan hasil dari
pengurangan antara penerimaan dengan biaya, Rp. 5.
Produktivitas adalah
merupakan produktifitas per hektar di lapangan dengan produksi yangn hilang pada saat
panen dan saat penyimpanan, KgHa. 6.
Biaya adala h merupakan biaya – biaya
yang digunakan dalam melakukan suatu usahatani dalam satu periode tertentu, RpHa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7. Keuntungan
lapang kotor
adalah produkitifitas bersih dikalikan harga lapang dari semua produksi yang diperoleh,
RpHa. 8.
Keuntungan bersih adalah sama dengan jumlah keuntungan kotor dikurangi jumlah biaya, RpHa.
9. Penerimaan adalah merupakan hasil suatu
usaha dari satu kali produksi dalam melakukan budidaya tanaman tebu, RpHa 10.
Biaya lain – lain adalah merupakan biaya yang tidak terduga dalam suatu usahatani dan tidak termasuk biaya yang telah
ditentukan sebelumnya, RpHa. 11.
Keunggulan komparatif adalah merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh suatu usahatani tanaman tebu dalam
membandingkan hasil yang diperoleh dalam satu kali produksi, KuHa, TonHa, RpHa.
12. Daya saing adalah merupakan suatu sistem
yang memberikan keunggulan – keunggulan atau membandingkan aspek – aspek dalam usahatani tanaman tebu, RpHa, KuHa, TonHa.
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN