Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat suatu hipotesis sebagai berikut :
1. Produktivitas  dan  pendapatan  petani  tebu
sistem  bongkar ratoon  lebih tinggi  dibandingkan  dengan sistem rawat ratoon di Wilayah Kecamatan Prambon.
2. Daya  saing  usahatani  tebu  sistem  bongkar
ratoon lebih besar dari pada sistem rawat ratoon di Wilayah Kecamatan.
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Penentuan Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu di Wilayah Kecamatan Prambon ,Kabupaten Sidoarjo. Dengan pertimbangan  bahwa di  Wilayah  Kecamatan Prambon
tersebut,  merupakan  lokasi  tempat  pembudidayaan  tanaman  tebu  yang  memiliki sumber  lokasi  yang  baik  dan  strategis  di  Sidoarjo  dan  dapat  menyerap  tenaga  kerja
yang  besar  dari  daerah  tersebut.  Maka  perlu  diadakan  penelitian  tentang  sistem bongkar  ratoon  dan  sistem  rawat  ratoon  yang  digunakan  oleh  petani  tebu  yang
diharapkan dapat meningkatkan kinerja petani di Wilayah Kecamatan Prambon, pada khususnya dan pada umumnya.
4.2. Penentuan Responden
Penelitian  ini  populasi  yang  digunakan  adalah  petani  tanaman  tebu.  Penentuan responden  dalam  penelitian  ini  menggunakan  metode  purposive  sampling  yaitu
tehnik  penentuan  sampel  yang  dipilih  berdasarkan  kriteria  tertentu,  dimana  setiap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sampel  dipilih  atas  dasar  kesesuaian  karakteristik  sampel  dengan  kriteria  pemilihan sampel  yang  telah  ditentukan  yaitu  para  petani  tanaman  tebu  yang  terlibat  dengan
kegiatan  mulai  dari  penanaman,  pemeliharaan,  panen  dan  pascapanen.  Untuk mengetahui  populasi  baik  petani  sistem  bongkar  ratoon  dan  petani  sistem  rawat
ratoon,  diadakan  pendekatan  dengan  ketua  kelompok  tani  tebu  dalam  penentuan populasi. Jumlah populasi  yang digunakan  berjumlah 35 orang petani tanaman tebu,
kemudian  untuk  pengambilan  sampel  ditentukan  masing  –  masing  15  orang  petani tanaman  tebu  antara  sistem  bongkar  ratoon  dan  sistem  rawat  ratoon  sebagai
responden secara random sampling.
4.3. Pengumpulan Data
Penelitian  ini  dibutuhkan  beberapa  macam  data,  agar  penelitian  dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tujuannya. Maka perlu dilakukan identifikasi
terhadap jenis dan sumber data yang digunakan. Adapun jenis dan sumber data yang diperlukan meliputi :
1. Data Primer
Data  primer  yaitu  merupakan  data  yang  diperoleh  secara  lansung  dari  responden dengan  cara  observasi  dan  wawancara  dengan  bantuan  kusioner.  Data  yang
dikumpulkan  adalah hasil  produktifitas,  rendemen,  biaya  total,  jumlah  tenaga  kerja,
upah  tenaga  kerja,  jumlah  penerimaan,  jumlah  pendapatan  dan  data  lain  yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini.
2. Data Skunder
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Data  skunder  yaitu  merupakan  data  yang  diperoleh  dari  literatur  dan  instansi terkait  sperti  :  D
ata  yang  diperoleh  dari  literatur  dan  instansi  terkait  seperti perusahaan,  kantor  kelurahan,  kecamatan,  dinas  pemerintah  dan  lembaga-lembaga
yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya keadaan daerah yang meliputi jumlah penduduk,  tingkatan  umur,  tingkatan  pendidikan,  keadaan  sosial  ekonomi,  sarana
pendukung  dan  lain  sebagainya.  Sedangkan  keadaan  geografis  yang  terdiri  dari jumlah curah hujan, ketinggian daerah, luas dan batas wilayah desa.
4.4. Analisis Data