tahun semakin rendah, karena dipengaruhi oleh segi fisik yang semakin lemah dan tidak bertenaga.
Tenaga kerja usia lanjut tersebut, biasanya tidak lagi melakukan budidaya tanaman tebu, tetapi diwariskan terhadap anak – anaknya untuk melanjutkan
usahataninya. Dengan pergantian tersebut akan memberikan dampak yang besar dalam peningkatan tebu yang baik dengan pemikiran yang sangat masih mudah dalam
membudidayakan tebu tersebut. Sehingga memberikan tenaga dan pikiran yang baru dalam budidaya tanaman tebu antara sistem tanaman awal dengan sistem keprasan,
apabila tenaga kerja lebih mudah akan memberikan dampak positif dalam penerimaan teknologi baru dan cepat diserap dan di praktekkan dilapangan, sehingga diketahui
sumber daya manusia yang mudah akan memberikan hasil yang optimal.
5.2.3. Jumlah Tanggungan Keluarga.
Anggota keluarga sering dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk menerima suatu inovasi atau perubahan-perubahan.
Hal ini dapat dimengerti karena konsekuensi penerimaan inovasi akan berpengaruh terhadap keseluruhan sistem keluarga lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan
peningkatan keluarga dan taraf hidup masyarakat khususnya tingkat pendapatan. Jumlah anggota keluarga bagi para petani tanaman tebu dapat memacu semangat
kerja untuk lebih giat bekerja, agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Melakukan kegiatan bercocok tanam umumnya para petani dibantu oleh kerabat
atau anak dan istrinya, disamping itu juga menggunakan tenaga kerja luar untuk membantu yang diupah setiap hari. Mengetahui jumlah tanggungan keluarga
responden, maka dalam berusahatani harus benar – benar berjalan dengan baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
walaupun biaya yang dikeluarkan sangatlah banyak, penerimaan yang dihasilkan harus seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. Apabila penerimaan lebih rendah,
maka pendapatanpun akan kurang dari target, mengakibatkan banyak petani yang rugi sehingga banyak yang miskin. Dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Tanaman Tebu Wilayah Kecamatan Prambon Tahun 2010.
Jumlah Tanggungan Keluarga orang
Jumlah petani Persentase
2 – 4 16
50,00 5 – 7
10 33,33
8 – 10 4
16,67 Jumlah
30 100
Sumber : Pengolahan Data Primer, 2010.
Tabel 6, diketahui bahwa jumlah tanggungan keluarga para petani tanaman tebu sebagian besar 2 – 4 orang. Dengan jumlah tanggungan keluarga dan biaya hidup
yang cukup besar ini mendorong para petani tanaman tebu lebih giat dalam bekerja guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Keterlibatan
anggota keluarga sebagai bagian dari masyarakat dalm suatu kegiatan pembangunan sangat penting khususnya bidang pertanian tanaman tebu, karena semakin besar
jumlah anggota keluarga yang terlibat maka semakin besar partisipasi yang diberikan dalam mengahasilkan tebu yang berkualitas. karena dapat menyumbangkan
tenaganya. Disamping itu, dengan semakin besar jumlah anggota keluarga, maka dapat membantu petani dalam kegiatan bercocok tanam dan juga dapat membantu
petani dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga petani tebu yaitu dengan bekerja membantu keluarganya dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
membudidayakan tanaman tebu yang baik, maka akan menghasilkan tebu yang tingkat rendemennya sangat tinggi.
5.3. Budidaya Tebu Sistem Bongkar Ratoon 5.3.1. Syarat Pertumbuhan