Penanaman Penyulaman TINJAUAN PUSTAKA

mengikuti arah ajir sehingga alur tanam dapat lurus atau melengkung mengikuti arah. Tommy,2009.

d. Penanaman

Prinsip persiapan bibit yang ditanam di areal lahan kering sama dengan yang ditanam di sawah. Waktu tanam tebu di lahan kering terdiri dari dua periode, yaitu : Periode I, menjelang musim kemarau mei – agustus, pada daerah – daerah basah dengan 7 bulan basah dan daerah sedang yaitu 5 – 6 bulan basah, atau pada daerah yang memiliki tanah lembab. Namun dapat juga diberikan tambahan air untuk periode ini. Sedangkan periode II, menjelang musim hujan oktober – November, pada daerah sedang dan kering yaitu 3 – 4 bulan basah. Kebutuhan bibit yang akan ditanam adalah 11 mata tumbuh per meter juringan. Selain itu juga, untuk menghindari penyulaman yang membutuhkan biaya besar. Bibit ditanam dengan posisi mata disamping dan disusun secara lurus sesuai dengan aturan petani tanaman tebu. Cara penanaman ini bervariasi menurut kondisi lahan dan ketersediaan bibit, pada umumnya kebutuhan air pada lahan kering tergantung pada turunnya hujan sehingga kemungkinan tunas mati akan besar. Oleh karena itu, tunas yang hidup disebelahnya diharapkan dapat menggantikannya. Tommy,2009. Penanaman tebu bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut bibit yang telah diangkut menggunakan keranjang diecer pada guludan, agar mudah dalam mengambilnya, kemudian bibit ditanam merata pada juringan dan ditutup dengan tanah setebal bibit itu sendiri, untuk tanaman pertama pada lahan kering biasanya cenderung anakannya sedikit berkurang dibandingkan tanah sawah reynoso, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sehingga jumlah bibit tiap juringan diusahakan lebih bila dibandingkan dengan lahan sawah ± 80 ku. Tommy,2009.

e. Penyulaman

Penyulaman merupakan kegiatan penanaman untuk menggantikan bibit tebu yang tidak tumbuh, baik pada tanaman baru ataupun tanaman keprasan agar diperoleh populasi tebu yang optimal. Pelaksanaan penyulaman untuk bibit baru dilakukan 2 minggu dan 4 minggu setelah tanam, sedangkan untuk bibit rayungan dilakukan 2 minggu setelah tanam. Penyulaman dilaksanakan pada baris baru 2 – 3 mata sebanyak dua potong dan diletakkan pada baris tanaman yang telah dilubangi sebelumnya. Apabila penyulaman tersebut gagal, penyulaman ulang harus segera dilaksanakan. Tommy,2009.

f. Pengendalian Gulma