Memberantas hama dan penyakit Panen

Pekerjaan ngeletek itu biasanya tidak cukup dikerjakan satu kali saja. Sebab beberapa bulan kemudian kebunnya akan kotor pula. Karena banyak lagi daun – daun tua yang kering dan menggantung hampir lepas dari batangnya. Sering kali ngeletek itu perlu dikerjakan 3 kali, supaya kebunnya tinggal bersih dan mudah diperiksa. Pada pekerjaan yang kedua dan ketiga kalinya daun – daun yang tua tidak lagi ditimbuni tanah.

5.3.8. Memberantas hama dan penyakit

Penyakit dan hama tanaman tebu yang ada banyak sekali. Diantaranya yang penting dan perlu diketahui ialah : Hama penggerak batang Hama ini disebabkan oleh ulat dari sebangsa kupu – kupu. Kupu – kupu itu meletakkan telurnya dibawah daun tebu. Sesudahnya kira – kira 8 hari telur – telur menetas dan menjadi ulat, ulat – ulat itu mempunyai kepala besar rupa badannya bergaris – garis merah dan kuning. Dengan melewati daun dan urat daun ulat tadi masuk ke dalam batang tebu dan tinggal disana sampai tinggal menjadi kepompong. Tanaman yang rusak oleh hama penggerak batang tidak lalu mati, akan tetapi tumbuhnya berhenti, sehingga hasilnya merosot dan kerugian yang ditimbulkan oleh hama penggerak batang itu rata – rata 5 – 7. Tikus Tanaman tebu baik yang masih mudah maupun yang sudah tua kadang – kadang mendapat gangguan dari tikus. Batangnya digigit sebagian atau sampai putus, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. jumlah kerusakan biasanya tidak amat besar, miskipun batang tebu yang digigit biasanya tak dapat mengahasilkan gula. Sehingga perlu dilakukan pemberantasan tikus, biasanya petani menggunakan binatang yaitu anjing pelacak dalam melakukan pencarian hama tikus tersebut.

5.3.9. Panen

Tanaman tebu dapat dipungut hasil beberapa kali atau hanya satu kali. Tanaman tebu milik rakyat yang hasilnya tidak digiling menjadi gula, melainkan hanya menjual sebagai tebu lonjoran. Penebangan tanaman tebu yang hasilnya akan digiling. Untuk digiling tanaman tebu itu itu hendaknya ditebang pada waktu kadar gula yang ada mencapai puncaknya, batang yang kurang umurnya mengandung air gula dengan kadar rendah, sedang batang tebu yang sudah lanjut umurnya juga mempunyai kadar gula yang kurang. Dalam bulan januari – februari di tiap – tiap persil ditetapkan beberapa batang tebu, yang akan diambil sebagai percobaan untuk diperiksa kadar gulanya. Umur tanaman tebu sudah diaanggap cukup. Beberapa batang yang telah diberi tanda ditebang lalu dipotong – potong menjadi tiga bagian yaitu bagian ujung, pangkal dan tengah. Tiapa – tiap bagian dikumpulkan lalu ditimbang, lalu digiling dan diperiksa kadar gulanya. Jika kadar gula dari tiga bagian batang tebu tadi hampir tak ada bedanya atau sama. Rakyat biasanya hanya menghitung umur dan melihat rupa tanaman saja, jika hendak menebang tebunya. Tanaman tebu rakyat kebanyakan ditebang pada umur 10 – 12 bulan. Biasanya dalam bulan mei, bahkan kadang – kadang akhir bulan april, banyak orang petani yang mulai menebang dan menggiling tebunya. Oleh karena rakyat menanam tebunya tidak serentak dalam waktu yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sama dan umur tanamannya yang ditebang berbeda – beda, maka sampai akhir bulan oktober biasanya masih ada juga seorang petani yang menggiling tebunya. Adapun ramainya orang menebang dan menggiling tebu ialah dalan bulan – bulan juni, juli dan agustus. Adapun cara penebangan tebu yang dilakukan dalam pemanenan sebagai berikut : a. Pucuk tanaman dipenggal dulu untuk memudahkan orang yang bekerja menebang tebu. b. Tanah guludan di tempat rumpun tebu dipacul sedalam – dalamnya sehingga sampai pada akar – akarnya tanaman yang adadi pangkal batang. Jika tanahnya tidak mudah dipacul, karena terlau keras dipergunakanlah linggis. c. Batang tebu lalu dicabut dari tanah dengan pangkalnya, jika batang itu masih itu masih sukar dicabut, pangkalnya dipotong sedalam – dalamnya dengan pacul. Tanah dan akar – akarnya yang ada di pangkal batang dibuang. Batang tebu dipungut sampai pada pangkalnya yang terendah, sebab bagian dari batangnya mengandung air gula yang tidak sedikit kadarnya. Kecuali itu dengan cara menebang yang demikian tanah bekas kebun itu habis ditebang tebunya terus bersih. Sehingga mudah dikerjakan untuk lain tanaman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.3.10. Pasca Panen.