h. Klentek
Klentek  adalah  suatu  kegiatan  membuang  daun  tua  tebu  yang  dilakukan  secara manual. Tujuan klentek adalah untuk merangsang pertumbuhan batang, memperkeras
kulit  batang,  mencegah  tebu  roboh,  dan  mencegah  kebakaran.  Kegiatan  ini  umum dilakukan  pada  sistem  reynoso  di  Wilayah  Kecamatan  Prambon.  Untuk  tebu  lahan
kering tidak dilakukan klentek. Untuk itu dalam salah satu seleksi varietas dicari yang daun  keringnya  lepas  jika  terkena  angin.  Sebagai  konsekuensinya  tebu  lahan  kering
harus  dibakar  jika  akan  ditebang.  Hal  ini  juga  menjadi  kriteria  varietas  tebu  lahan kering, yaitu tahan bakar. Tommy,2009.
i. Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian  hama  dan  penyakit  pada  budidaya  tanaman  tebu  bertujuan  untuk mencegah  semakin  meluasnya  serangan  hama  dan  penyakit  pada  areal  perkebunan
tebu. Hal ini sangat berkaitan erat dengan salah satu upaya peningkatan produktivitas tebu.  Beberapa  hama  yang  umum  menyerang  antara  lain:  hama  penggerek  pucuk
tebu,  penggerek  batang  tebu.  Penggerek  batang  tebu  gejala  bercak  –  bercak  putih bekas gerekan pada daun kulit luar tidak tembus, lorong gerekan pada bagian dalam
pelepah,  lorong gerekan pada ruas-ruas, titik tumbuh  mati sehingga daun  muda  layu dan mati. Satu batang biasanya lebih dari satu penggerek. Pencegahan, memilih bibit
yang  bebas  penggerek,  menanam  varietas  tahan,  menjaga  kebersihan  kebun,  dan pergiliran  tanaman.  Hama  lain  yang  umumnya  ada  yaitu:  kutu  putih,  tikus,  ulat
grayak,  tetapi  serangannya  relatif  kecil  sekali  sehingga  pengendaliannya  cukup dengan  sanitasi  kebun.  Beberapa  wilayah  tanaman  tebu  dalam  pengendaliannya
masih  mengutamakan  dengan  sanitasi  lingkungan,  musuh  alami,  dan  menggunakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
varietas  tahan  terhadap  semua  hama,  sedangkan  penggunaan  bahan  kimia  jarang dilakukan karena tingkat serangannya rata – rata masih dibawah 5. Tommy,2009.
j. Pemupukan