dan ditimbun tanah. Setelah pemupukan semua petak segera disiram supaya pupuk tidak keluar dari daerah perakaran tebu. Pemupukan dan penyiraman harus selesai
dalam satu hari. Agar rendemen tebu tinggi digunakan zat pengatur tumbuh. Anggraeni, P, 2007.
d. Kriteria Panen
Ciri dan umur panen tergantung dari jenis tebu. Varietas tebu masak optimal 14 bulan, panen dilakukan pada bulan agustus pada saat rendemen persentase gula
tebu maksimal dicapai. Anggraeni, P, 2007.
e. Cara Panen
1. Mencangkul tanah di sekitar rumpun tebu
sedalam 20 cm. 2.
Pangkal tebu dipotong dengan arit jika tanaman akan ditumbuhkan kembali, batang dipotong dengan menyisahkan 3
buku dari pangkal batang. 3.
Mencabut batang tebu sampai ke akarnya jika kebun akan di bongkar, potong akar batang dan 3 buku dari permukaan
pangkal batang. 4.
Pucuk dibuang. 5.
Batang tebu diikat menjadi satu 30 – 50 batangikatan untuk dibawa ke pabrik untuk segera digiling panen dilakukan
satu kali di akhir musim tanam. Anggraeni, P, 2007.
2.4. Penentuan Rendemen Tanaman Tebu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Rendemen tanaman tebu adalah merupakan kadar kandungan gula didalam batang tebu yang dinyatakan dengan persen. Bila dikatakan rendemen tebu 10
artinya bahwa dari 100 kg tebu yang digiling dipabrik gula akan diperoleh gula sebanyak 10 kg. Dalam ini dapat diketahui ada 3 macam jenis rendemen yaitu :
a. Rendemen Contoh
Rendemen ini merupakan contoh yang dipakai untuk mengetahui apakah suatu kebun tebu telah masak optimal atau belum. Dengan kata lain rendemen contoh
adalah untuk mengetahui gambaran suatu kebun tebu berapa tingkat rendemen yang sudah ada, sehingga dapat diketahui kapan saat dilakukan penebangan yang
tepat. b.
Rendemen Sementara Perhitungan ini dilaksanakan untuk menentukan bagi hasil gula, namun sifatnya
sementara. Hal ini untuk memenuhi ketentuan, agar penentuan bagi hasil gula dilakukan secepatnya, setelah tebu petani digiling. Sehingga petani tidak
menunggu terlalu lama samapai selesai digiling, namun dilakukan pemberitahuan dengan perhitungan sementara. Cara mendapatkan rendemen
sementara ini adalah dengan mengambil nira perahan pertama tebu yang digiling untuk danalisis di laboratorium untuk mengetahui berapa besar rendemen
sementara tersebut. c.
Rendemen Efektif Rendemen efektif disebut rendemen nyata atau rendemen terkoreksi. Rendemen
efektif adalah rendemen hasil perhitungan setelah tebu digiling habis dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan rendemen efektif ini dapat dilaksanakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam jangka waktu 15 hari atau kata lain 1 periode giling, sehingga apabila pabrik gula memiliki hari giling 170 hari, maka jumlah periode giling
adalah17015 = 12 periode. Hal ini berarti terdapat 12 kali rendemen nyata atau efektif yang bisa diperhitungkan dan di informasikan kepada petani tersebut.
Purwono, 2007.
2.5. Daya Saing Tanaman Tebu