106
sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Amstrong 2008 menyatakan bahwa orang yang memperoleh rangsangan yang sama dapat
membentuk persepsi yang berbeda-beda. Sama halnya dengan konsumen remaja yang memiliki persepsi tersendiri terhadap produk yang diinginkan. Pada penelitian
ini variabel persepsi X
2
tidak mempunyai bengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian Y produk jajanan onde-onde Mojokerto, yaitu sig T
sebesar 0,105 0,10. Hal ini menunjukkan hasil yang ironis, bahwa berdasarkan keadaan dilapangan dan pegukuran deskripsi variabel persepsi remaja tentang
produk jajanan onde-onde Mojokerto termasuk dalam kategori tinggi dengan perolehan persentase sebesar 70,47 yaitu 39 menyatakan sangat setuju, 92
setuju, 46 cukup setuju, 40 kurang setuju, 26 tidak setuju, dan 7 menyatakan sangat tidak setuju. Remaja mengakui dengan rata-rata persepsi tinggi bahwa
Mengkonsumsi produk jajanan onde-onde bermanfaat bagi Remaja, variasi rasa yang beragam jenisnya akan mempengaruhi keputusan pembelian jajanan onde-
onde, variasi ukuran besar, sedang, kecil dapat mempengaruhi keputusan pembelian jajanan onde-onde, popularitas jajanan onde-onde , mengkonsumsi
jajanan onde-onde karena kualitasnya bagus akan tetapi persepsi tersebut tidak mempengaruhi keputusan pembelian karena sebagian besar remaja memilih jajanan
modern yang jauh lebih digemari oleh kalangan remaja pada umumnya.
4.6.5. Pembahasan Pengaruh Pembelajaran Terhadap Keputusan Pembelian
Pembelajaran merupakan setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. pembelajaran terjadi melalui saling pengaruh
antara dorongan, stimulan, tanggapan dan penguatan. Dorongan merupakan stimulan internal kuat untuk yang membangkitkan keinginan untuk bertindak.
Dorongan berubah menjadi motif bila diarahkan ke objek stimulan yang khusus.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
107
Petunjuk adalah stimulan kecil yang menentukan kapan, dimana, dan bagaimana seseorang memberikan tanggapan. Penguatan akan timbul karena dari tanggapan-
tanggapan yang telah muncul. Variabel pembelajaran remaja X
3
mempunyai pengaruh yang signifikan dan terhadap keputusan pembelian Y produk jajanan
onde-onde Mojokerto, dimana nilai sig t sebesar 0,062 0.10. Hasil penelitian ini
juga didukung oleh penelitian Yoan 2012 yang menghasilkan variabel pembelajaran mempengaruhi secara signifikan variabel keputusan pembelian
implusif Impulse Buying Tendency Produk Fashion di Malang Town Square
Matos Sejalan dengan deskripsi variabel penelitian yaitu pembelajaran masuk kategori cukup hal tersebut dikarenakan berdasarkan total pengelompokan tingkat
preferensi jawaban konsumen remaja tentang pembelajaran terhadap keputusan pembelian produk jajanan onde-onde Mojokerto yaitu 7 menyatakan sangat setuju,
64 setuju, 42 cukup setuju, 44 kurang setuju, 63 tidak setuju, dan 30 menyatakan sangat tidak setuju sehingga target tercapainya total rata-rata persentase sebesar
54,54. Hal ini pembelajaran remaja tentang produk jajanan onde-onde Mojokerto termasuk dalam kategori cukup terhadap keputusan pembelian produk jajanan onde-
onde Mojokerto. Pengaruh pembelajaran terhadap keputusan pembelian meliputi mengkonsumsi jajanan onde-onde karena pengalaman diri sendiri, mengkonsumsi
jajanan onde-onde karena memperoleh informasi dari teman, mengkonsumsi jajanan onde-onde karena adanya promosi iklan TV, radio, spanduk, dll, mengkonsumsi
jajanan onde-onde karena paham kegunaanya, harga jajanan onde-onde Mojokerto.
4.6.6. Pembahasan Pengaruh Variabel Keyakinan dan Sikap Terhadap Keputusan Pembelian.