Produk Jajanan Tradisional Produk

Menurut Stanton 1994, “Desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk. Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk”. Grifin and Hauser 1993 menyatakan bahwa atribut suatu produk merupakan salah satu pertimbangan pelanggan dalam menilai kepuasannya setelah mengkonsumsi suatu produk, maka sangatlah penting untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap atribut produk yang dihasilkan perusahaan. Apalagi mengingat persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produk sejenis dengan berbagai macam merek telah beredar dipasar, untuk itu atribut produk menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah produk. Penelitian yang dilakukan oleh Anderson et al. 1992, dinyatakan bahwa atribut dari sebuah produk sangat erat kaitannya dengan customer satisfaction karena semakin tinggi penilaian pelanggan mengenai atribut produk maka akan semakin tinggi kepuasan pelanggan yang dirasakan.

2.2.7.2. Produk Jajanan Tradisional

Selama ini kuliner merupakan salah satu senjata efektif untuk meningkatkan brand dan promosi bagi sebuah Negara. Setiap Negara pasti memiliki kekhasan yang dapat membuat negaranya berbeda dari Negara lain. Begitu pula di Indonesia, setiap provinsi ataupun kota pasti mempunyai makanan dan jajanan khas. Seperti pada provinsi-provinsi lainnya, provinsi Jawa Timur mempunyai jajanan tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami. Hal ini seharusnya bisa dijaga sampai turun-temurun. Jajanan Tradisional adalah warisan budaya yang unik,dan sering terlupakan tapi sesungguhnya cukup diminati. Meskipun kecil, tapi roti tradisional adalah bagian dari atribut tradisi bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan, sebagai local jewel untuk memajukan pariwisata Indonesia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Industri pangan yang berkembang di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua sektor, yaitu sektor informal dan formal. Sektor informal jumlahnya jauh lebih banyak dan lebih luas cakupan jenisnya dibandingkan sektor formal. Industri pangan sektor informal, misalnya industri kecil, jajanan tradisional, kaki lima, industri rumah tangga atau industri pedesaan. Saat ini industri pangan sektor informal berupa jajanan telah berkembang dan banyak sekali jenisnya serta bervariasi dalam bentuk, keperluan, dan harga Winarno,1997. Jajanan adalah yang siap makan atau terlebih dahulu dimasak di tempat penjualan dan dijual di tempat-tempat umum Anwar, 1999. Jajanan menurut Guhardja 1993, merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari, artinya tersebut telah menjadi bagian budaya masyarakat. Jajanan tradisional merupakan yang biasa dikonsumsi masyarakat menurut golongan etnik dan wilayah spesifik, diolah dari resep yang dikenal masyarakat secara turun temurun. Bahan yang digunakan berasal dari daerah setempat yang juga sesuai dengan selera masyarakat setempat. 2.2.7.3. Produk Onde-Onde Mojokerto Onde-onde adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia . Kue ini sangat terkenal didaerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit Anonim, 2013. Onde-onde dapat ditemukan dipasar maupun dijual di pedagang kaki lima . Onde-onde juga populer khususnya didaerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri. Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau dikukus dan permukaannya ditaburidibalur dengan biji wijen . Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan didalamnya diisi pasta kacang hijau . Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto. Onde-onde merupakan jajanan khas Mojokerto. Sejak dahulu Mojokerto dikenal sebagai “kota onde-onde”. Terdapat berbagai macam jajanan onde-onde dikota Mojokerto antara lain onde-onde bo liem yang paling terkenal dikota Mojokerto, onde-onde giok bie, onde-onde arasa, onde-onde adarasa, dll. Dari setiap jajanan onde-onde memiliki ciri khas tersendiri mulai dari hal rasa, merek, samapai juga peda pemasaran terhadap pemenuhan selera konsumen.

2.3. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

2.3.1. Kerangka Pemikiran

Jajanan merupakan salah satu komponen penting dalam pusaka kuliner Indonesia. Bukan saja karena jajanan enak rasanya atau unik warna dan penampilannya, melainkan juga karena jajanan sangat sarat dengan unsur simbolisme atau perlambangan suatu daerah. Mojokerto meruapakan suatu daerah yang memiliki jajanan khas daerah yaitu onde-onde yang dikenal oleh konsumen secara luas tidak terkecuali para remaja. Analisis sikap konsumen remaja yang dibahas pada penelitian ini meliputi psikologis konsumen remaja terhadap keputusan pembelian produk jajanan onde – onde di Mojokerto. Karakteristik psikologis konsumen remaja dan alasan konsumen remaja dalam prospek prilaku konsumen terhadap keputusan pemeblian jajanan onde-onde Mojokerto. Untuk mengetahui psikologis konsumen remaja dalam mengenal produk jajanan tradisisonal onde-onde Mojokerto yang sesuai dengan selera konsumen dan mengidentifikasi tentang psikologis konsumen remaja terhadap jajanan onde-onde Mojokerto akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memepengaruhi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.