Pentingnya Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen 1. Definisi Perilaku Konsumen

Kemudian Loundon,dkk 1995 menjelaskan bahwa perilaku konsumen mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan dan mendapatkan barang atau jasa. Menurut Anwar dan Prabu 2002 perilaku konsumen adalah tindakan– tindakan yang dilakukan oleh individu kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang–barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dari berbagi definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong pembelian tersebut pada saat mencari, membeli, menggunakan, menghabiskan suatu barang atau jasa setelah melakukan hal-hal atau kegiatan evaluasi.

2.2.2.2. Pentingnya Perilaku Konsumen

a. Dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen sangat penting. Terutama hal yang mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan sebarapa sering mereka menggunakannya. Selain itu dapat juga mempelajari pemakaian konsumen, mengevaluasi pasca- pembelian produk yang mereka beli dan untuk mengetahui cara individu membuang produk yang dulu pernah baru. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda namun berhubungan satu sama lain, yaitu : tahap masukan Input, tahap proses dan tahap keluaran Output. 1 Tahap Masukan Input Mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama : Usaha pemasaran perusahaan produk itu sendiri, harganya, promosinya dan dimana ia dijual dan pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen keluarga, teman-teman, tetangga sumber informal dan non-komersial lain, kelas sosial serta keanggotaan budaya dan subbudaya. Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran perusahaan, pengaruh keluarga, temen-teman, tetangga dan tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli. 2 Tahap Proses Memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu motivasi, persepsi, pengetahuanpembelajaran, kepercayaankeyakinan, dan sikap mempengaruhi cara masukan dari luar pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian dan evaluasi terhadap barbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis konsumen yang ada. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3 Tahap Keluaran Output. Dalam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat: Perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli.

2.2.2.3. Konsep Perilaku Konsumen