Persepsi Remaja tentang Kualitas Produk Jajanan Onde-Onde Mojokerto

80

4.5.1. Persepsi Remaja tentang Kualitas Produk Jajanan Onde-Onde Mojokerto

Persepsi konsumen remaja terhadap kualitas produk jajanan onde-onde Mojokerto yakni berbeda-beda antara remaja satu dengan yan lainnya, hal tersebut dikarenakan berdasarkan pengalaman remaja membeli produk jajanan onde-onde yang berhubungan dengan psikologis remaja untuk memberikan penilaian terhadap kualitas jajanan onde-onde Mojokerto yang dikonsumsi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut : Tabel 4.12. Persepsi Remaja tentang Kualitas Produk Jajanan Onde-Onde Mojokerto No Persepsi Remaja tentang Kualitas Produk Jajanan Onde-Onde Mojokerto Banyaknya Σ Responden Orang Persentase 1 Sangat Baik 15 30 2 Baik 31 62 3 Tidak Baik 4 8 4 Sangat Tidak Baik Jumlah 50 100 Sumber : Data Primer yang Diolah 2014 Data pada Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa konsumen remaja yang mengkonsumsi jajanan onde-onde Mojokerto berdasarkan persepsi remaja tentang kualitas produk jajanan onde-onde yang dibeli dengan persentase tertinggi yaitu 62 menyatakan “baik”. Persepsi remaja memandang kualitas jajanan onde-onde Mojokerto adalah “baik” dikarenakan jajanan onde-onde proses produksinya lebih higenis dan terjamin kesehatannya, resep yang disunakan masih terjaga kasliannya dari turun temurun sejak zaman dulu. Selain itu Remaja beranggapan bahwa produk jajanan onde-onde Mojokerto tergolong “baik” karena masih terdapat produk jajanan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 modern yg lebih baik dan lebih populer dikalangan remaja pada umumnya seperti: pankage, brownees, raibow cake, cup cake, black foresh, kebab, dll. Persepsi remaja tentang kualitas jajanan onde-onde Mojokerto yaitu sebanyak 30 menyatakan “sangat baik”. Remaja beranggapan proses pembuatannya masih tradisional dan rasanya berbeda dengan jajanan lain. jajanan onde-onde masih dalam keadaan fresh hangat karena masih baru digoreng, selain itu tanpa bahan pengawet jika dikonsumsi oleh remaja tidak pernah merasa sakit perut. Berikutnya yaitu persepsi atau pandangan remaja terhadap kualitas jajanan onde-onde yang menyatakan “tidak baik” sebanyak 8. Berdasarkan pengalaman mengkonsumsi jajanan onde-onde Mojokerto persepsi kualitas yang tidak baik tentang jajanan onde- onde Mojokerto yaitu dikarenakan terdapat sisa minyak yang cukup banyak dari penggorengan produk jajanan onde-onde yang membuat serik ditenggorokan dan mengotori tangan.

4.5.2. Persepsi Pandangan tentang Tekstur Produk Jajanan Onde-Onde Mojokerto