3 Tahap Keluaran Output. Dalam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua
macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat: Perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli.
2.2.2.3. Konsep Perilaku Konsumen
Sumarwan 2003, didalam bukunya yang berjudul “The Theory of Buyer Behavior”, mengembangkan sebuah model pengambilan keputusan konsumen
yang dikenal sebagai “ Howard and Sheth Model “, yang di tunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 2.1. Model Perilaku Konsumen Sumarwan, 2003.
STRATEGI PEMASARAN
Perusahaan Organisasi Nirlaba
FAKTOR LINGKUNGAN
1.
Budaya 2.Sosial Ekonomi
3.Keluarga RT 4.Kelompok
Acuan
5.Situasi PROSES
KEPUTUSAN
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian Kepuasan
PERBEDAAN INDIVIDU
1. Kebutuhan
Motivasi 2.
Pengolahan I nforsi
Persepsi 3.
Proses Belajar 4.
Pengetahuan Sikap
IMPLIKASI
Strategi Pemasaran Kebijakan Publik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Proses keputusan konsumen itu secara bersama-sama dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :1. Strategi Pemasaran; 2. Faktor Lingkungan;
dan 3. Perbedaan Individu. Daya saing produk jajanan maupun kemasan ditentutukan oleh pilihanselera remaja untuk mau membeli atau tidak.
Sementara remaja bagaimanapun adalah juga konsumen yang memiliki perilaku keputusan pembelian. Untuk melihat psikologis konsumen jajanan dapat
dianalisis dengan mempelajari tentang pengertian perilaku konsumen dan faktor- faktor yang mempengaruhinya.
Engel et al. 1994, berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
dan menghabiskan produk barang atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Jadi perilaku konsumen pada hakekatnya
adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,
menghabiskan produk.
2.2.2.4. Riset Perilaku Konsumen
Riset perilaku konsumen, menurut Mowen dan Minor 2002, dilakukan berdasarkan tiga perspektif riset yang bertindak sebagai pedoman pemikiran dan
pengidentifikasian faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perolehan akuisisi konsumen, ketiga perspektif tersebut adalah :
a. Perspektif pengambilan keputusan decision making perspective yang menggambarkan seorang konsumen sedang melakukan serangkaian
langkah langkah tertentu pada saat melakukan pembelian. Langkah-langkah tersebut termasuk pengenalan masalah, mencari, evaluasi alternatif, memilih
dan evaluasi pascaperolehan, sebagai contoh perspektif pengambilan keputusan dalam situasi ini berfokus pada langkah langkah yang diambil oleh
konsumen saat memutuskan produk sepeda motor mana yang akan dipilih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk menjadi kenderaannya, yang dalam hal ini peneliti akan mengidentifikasi karakteristik dari konsumen.
b. Perspektif Pengalaman experiantial perspective, dalam hal ini para konsumen melakukan pembelian tidak dengan proses keputusan rasional
semata namun mereka dalam membeli produk atau jasa tertentu lebih kepada kesenangan, untuk menciptakan fantasi atau karena perasaan emosi
saja, perspectif ini menyatakan bahwa pembelian akan dilakukan karena dorongan hati dan mencari variasi, dimana pencarian variasi ini terjadi ketika
konsumen beralih ke merek yang lain dengan alasan yang sederhana yakni mereka bosan dengan merek lama dan ingin mencoba produ baru.
c. Perspektif pengaruh perilaku behavioral influence perspective yang mengasumsikan bahwa kekuatan lingkungan memaksa konsumen untuk
melakukan pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan atau kepercayaan kepada produk, menurut perspektif ini konsumen
konsumen tidak hanya mengambil melalui keputusan rasional tetapi juga bergantung pada perasaan didalam membeli.
2.2.2.5. Model Pengorganisasian Perilaku Konsumen