81
modern yg lebih baik dan lebih populer dikalangan remaja pada umumnya seperti: pankage, brownees, raibow cake, cup cake, black foresh, kebab, dll.
Persepsi remaja tentang kualitas jajanan onde-onde Mojokerto yaitu sebanyak 30 menyatakan “sangat baik”. Remaja beranggapan proses pembuatannya masih
tradisional dan rasanya berbeda dengan jajanan lain. jajanan onde-onde masih dalam keadaan fresh hangat karena masih baru digoreng, selain itu tanpa bahan
pengawet jika dikonsumsi oleh remaja tidak pernah merasa sakit perut. Berikutnya yaitu persepsi atau pandangan remaja terhadap kualitas jajanan onde-onde yang
menyatakan “tidak baik” sebanyak 8. Berdasarkan pengalaman mengkonsumsi jajanan onde-onde Mojokerto persepsi kualitas yang tidak baik tentang jajanan onde-
onde Mojokerto yaitu dikarenakan terdapat sisa minyak yang cukup banyak dari penggorengan produk jajanan onde-onde yang membuat serik ditenggorokan dan
mengotori tangan.
4.5.2. Persepsi Pandangan tentang Tekstur Produk Jajanan Onde-Onde Mojokerto
Tekstur produk adalah ciri khas yang dimiliki suatu produk yang berbentuk keras ataupun lunak. Persepsi pandangan konsumen remaja tentang tekstur
jajanan onde-onde Mojokerto yaitu 100 menyatakan “empuk”. terdapat asumsi remaja menyatakan : “tekstur jajanan onde-onde Mojokerto selain empuk yaitu gurih
dan kenyal, akan tetapi jika dalam keadaan lama, jajanan onde-onde Mojokerto akan mudah mengeras”. seperti yang dinyatakan oleh Wisnu. Terdapat pernyataan
asumsi lain yaitu persepsi yang dimiliki oleh salah satu konsumen remaja tentang tekstur produk jajanan onde-onde yaitu persepsi yang dinyatakan oleh Shinta yang
menyebutkan bahwa : “berdasarkan pengalamanku, tekstur jajanan onde-onde Mojokerto dipengaruhi oleh dimana tempat kita membeli jajanan tersebut, kalau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
82
mambelinya di toko onde-onde pasti dalam keadaan empuk tapi kalau beli dipasar tradisional ya sedikit lebih keras” Jadi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
persepsi konsumen remaja tentang teksur produk jajanan onde-onde yaitu bertekstur empuk, gurih, dan kenyal akan tetapi hal tersebut dipengaruhi oleh tempat
dimana membeli produk jajanan onde-onde Mojokerto.
4.5.3. Persepsi Pandangan tentang Kondisi Jajanan Onde–Onde Mojokerto
Kondisi suatu produk akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Konsumen remaja juga telah memahami dan memiliki
persepsi tentang bagaimana kondisi produk jajanan onde-onde yang dikonsumsi. secara keseluruhan yaitu dengan perolehan persentase 100 konsumen remaja
beranggapan bahwa kondisi produk jajanan onde-onde mojokerto tergolong “fresh” atau masih hangat. Seperti halnya persepsi tentang kondisi produk jajanan onde-
onde Mojokerto yang dinyatakan oleh Andita berpendapat bahwa : “ketika saya membeli produk jajanan onde-onde Mojokerto selalu masih dalam keadaan hangat
untuk langsung dikonsumsi, karena ketika membeli dapat melihat proses produksi secara langsung”. Hal tersebut sependapat dengan persepsi yang dinyatakan oleh
Shinta yang menyatakan : “kondisi produk jajanan onde-onde yang saya konsumsi masih dalam keadaan hangat fresh karena saya beli produk jajanan onde-onde
yang dijual ditempat tertentu misal toko onde-onde dan toko roti bukan di pasar- pasar”.
Sebagian besar produsen jajanan onde-onde di Mojokerto ketika memproduksi jajanan tersebut lansung dijual di tempat yang sama dan atau pada hari yang sama,
jadi dapat ditemukan suatu kesimpulan bahwa kondisi produk jajanan onde-onde Mojokerto sesuai dengan psikologis remaja yaitu menyatakan produk jajanan onde-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
83
onde Mojokerto tergolong masih dalam keadaan baru fresh karena pembeli dapat melihat secara langsung proses produksi ketika membeli produk jajanan tersebut.
4.5.4. Persepsi tentang Ukuran Jajanan Onde-Onde Mojokerto.
