2.3.2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitan, dimana rumusa masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan Sugiyon, 2005. Dinyatakn sementara, karena jawaban diberikan baru didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban sementara teoritis terhadap perumusan masalah penelitian dan belum
merupakan jawaban empirik. Penelitian yang menggunakan hipotesis adalah penelitiana yanag
menggunakan pendekatan kuantitatif. Seorang peneliti harus mencari hubungan- hubungan yang menarik dan penting yang dapat menerangkan masalah yang
diamati. Kemudian hubungan tersebut dikaitkan dengan teori dan hasil penelitian dari peneliti lain dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis. Konsep pokok yang
diukur dengan variabel yang diberi definisi khusus oleh peneliti agar peneliti dapat menguji hipotesis penelitian. Berikut adalah gambar model hipotesis yang
telah dirumuskan oleh peneliti :
Gambar 2.12: Model Hipotesis Keterangan:
= pengaruh secara simultan = pengaruh secara parsial
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari model hiotesis diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis 1 : faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap konsumen remaja memiliki pengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian produk jajanan onde-onde di Mojokerto. Hipotesis 2 : faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap
konsumen remaja memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk jajanan onde-onde di Mojokerto.
Hipotesis 3 : salah satu diantara faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap konsumen remaja merupakan faktor yanag
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk jajanan onde-onde di Mojokerto.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian
Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan diwilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto dimana terdapat beberapa produsen produk jajanan onde-onde Mojokerto
pada bulan September - Oktober 2013. Hal ini dipilih karena Mojokerto merupakan daerah yang memiliki potensi terhadap jajanan yang merupakan pengaruh pada
kesinambungan konsumen dalam memilih produk jajanan yang sesuai dengan selera konsumen khususnya para remaja. Obyek yang diteliti adalah jajanan onde-
onde yang merupakan ikon khas dari Mojokerto.
3.2. Penentuan Responden
Penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam metode non-probability, dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki
kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan probabilitas anggota populasi tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Pemilihan
unit sampling didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada penggunaan teori probabilitas. Pemilihan metode non-probability dilakukan
karena jumlah remaja berdasarkan pengelompokan usia yang ditentukan oleh peneliti tidak diketahui. Tipe metode pengambilan responden dalam penelitian ini
adalah dengan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan responden dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2004. Peneltian ini yang menjadi populasi
adalah konsumen remaja yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk jajanan onde-onde Mojokerto. Untuk penelitian eksperimen sederhana, sampel antara 10-
20 responden Sugiyono, 2012. Mengacu pendapat tersebut maka sampel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.