Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Tabel 23: Hasil Validasi Kuesioner Indikator Sebelum Validasi Empiris Sesudah Validasi Empiris Tertarik pada suatu objek; Memusatkan pikiran mental pada objek 1,2,5,7,9,12,15,17 3,4,6,8,10,11,13,1 4,16,18 2,5,9,12,15,17 3,4,11,14 Tabel 23 menunjukkan bahwa ada 10 dari 18 item yang valid. Kesepuluh item tersebut terdiri dari 6 pernyataan indikator tertarik terhadap suatu objek dan 4 pernyataan indikator memusatkan pikiran mental pada suatu objek. Pernyataan yang valid dinyatakan pada tabel 24. Tabel 24: Item Kuesioner yang Valid Setelah Validasi Empiris Tertarik pada suatu objek Memusatkan pikiran pada suatu objek Favorabel 1. Saya membaca materi IPS sebelum pelajaran dimulai 2. Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Unfavorabel 1. Malam sebelum pelajaran IPS dimulai saya mimpi buruk 2. Saya meninggalkan buku IPS di rumah 3. Saya memilih diam jika saya tidak mengerti tentang materi yang dijelaskan oleh guru 4. Saya tidak peduli dengan guru yang sedang menjelaskan pelajaran Favorabel 1. Saya membaca petunjuk pengerjaan sebelum mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 2. Saya paham dengan materi IPS yang telah diajarkan 3. Saya memusatkan pikiran pada materi IPS yang sedang diajarkan Unfavorabel 1. Saya mengobrol dengan teman saat guru atau teman menjelaskan

3.8.2. Reliabilitas

Selain uji validitas, soal evaluasi dan kuesioner juga dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas berkaitan dengan sejauh mana tes yang diberikan ajeg dari waktu ke waktu. Artinya, reliabilitas berkaitan dengan keajegan suatu tes. Dikatakan ajeg apabila dari waktu ke waktu menghasilkan skor yang sama atau relatif sama Surapranata, 2009: 50-51. Tabel 25: Makna Korelasi Masidjo, 2010 Angka korelasi Makna 0.91-1.00 Sangat tinggi 0.71-0.90 Tinggi 0.41-0.70 Cukup 0.21-0.400 Rendah Negatif -0.200 Sangat rendah Perhitungan reliabilitas soal evaluasi dan kuesioner menggunakan SPSS 16. Peneliti menggunakan SPSS 16 karena SPSS 16 mempermudah peneliti dalam menentukan uji reliabilitas. Hasil reliabilitas diwujudkan dalam bentuk angka. Koefisien korelasi umumnya dibagi ke dalam lima bagian seperti yang ditampilkan pada tabel 25. Uji reliabilitas soal pilihan ganda dan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 26. Tabel 26: Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I Cronbachs Alpha N of Items .809 19 Tabel 26 menunjukkan bahwa hasil perhitungan reliabilitas pada soal pilihan ganda siklus I menggunakan SPSS 16 adalah 0.809. Bahwa instrumen yang hasil perhitungan reliabilitasnya antara 0.71-0.90 dikatakan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas tinggi. Maka soal pilihan ganda yang dibuat oleh peneliti masuk dalam kategori reliabilitas tinggi. Tabel 27: Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II Cronbachs Alpha N of Items .872 24 Tabel 27 menunjukkan bahwa hasil perhitungan reliabilitas pada soal pilihan ganda siklus II menggunakan SPSS 16 adalah 0.872. Dari kriteria pada tabel 25 bahwa instrumen yang hasil perhitungan reliabilitasnya antara 0.71-0.90 dikatakan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas tinggi. Maka soal pilihan ganda yang dibuat oleh peneliti masuk dalam kategori reliabilitas tinggi. Tabel 28: Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Cronbachs Alpha N of Items .609 10 Tabel 28 menunjukkan bahwa hasil perhitungan reliabilitas kuesioner menggunakan SPSS 16 adalah 0.609. Dari kriteria pada tabel 25 bahwa instrumen yang reliabilitasnya antara 0.41-0.70 dikatakan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas cukup. Maka kuesioner yang dibuat oleh peneliti masuk dalam kategori cukup reliabel. Instrumen yang dibuat peneliti khususnya pada soal pilihan ganda siklus I, siklus II, dan kuesioner yang dibuat peneliti memiliki reliabilitas tinggi dan cukup. Maka peneliti dapat menggunakan instrumen tersebut untuk melakukan penelitian.

3.9. Teknik Analisis Data