Bagian-bagian dari pesan tersebut ditulis atau dituangkan dalam lembaran tersendiri, kemudian lembaran-lembaran tersebut dibundel menjadi satu.
Bagan yang menyajikan pesan sekaligus ada beberapa macam, yaitu bagan pohon tree chart, bagan arus flow chart, bagan garis waktu time line chart,
stream chart. Bagan pohon dipakai untuk menunjukan sifat, komposisi atau hubungan antar kelas atau keturunan. Bagan arus menggambarkan arus suatu
proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antar berbagai bagian atau seksi suatu organisasi. Bagan garis waktu menggambarkan
hubungan antara peristiwa dan waktu. Stream chart menyajikan pesan dari berbagai macam hal yang pada ujung akhirnya menyimpul atau menuju ke suatu
hal yang sama Sadiman, 2009: 37. Media bagan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah bagan garis
waktu, bagan terbalik, dan bagan skematik atau bagan arus. Bagan-bagan tersebut dipilih karena ketiganya sesuai materi IPS yang diajarkan. Materi IPS banyak
berhubungan dengan dengan tokoh-tokoh, kejadian, dan peristiwa berdasarkan waktu kejadian.
2.1.5. Hakikat IPS
Mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran Ilmu sosial
lainnya Sapriya, 2009: 7. Menurut Sumantri dalam Supardi 2011: 182, Pendidikan IPS disekolah adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial,
psikologi, filsafat, ideologi negara dan agama yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.
Gambar 1: Ilmu Pendukung IPS Sapriya, 2009: 21
Pendidikan IPS untuk pendidikan dasar dan menengah sumber bahannya adalah disiplin ilmu-ilmu sosial seperti yang disajikan dalam tingkat universitas,
hanya karena pertimbangan tingkat kecerdasan, kematangan jiwa peserta didik, maka bahan pendidikannya disederhanakan, diseleksi, diadaptasi, dan
dimodifikasi untuk tujuan institusional Dikdasmen Saidiharjo dalam Supardi, 2011: 184. Pasal 37 UU Sisdiknas tahun 2003 mengamanatkan bahwa kurikulum
pendidikan dasar dan menengah wajib memuat IPS yang merupakan ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan dan sebagainya Supardi, 2011: 188. Pengertian IPS
di masing-masing tingkat persekolahan berbeda. Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari
sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat
sebagai disiplin ilmu karena yang dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan
psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik Sapriya, 2009: 20.
Paparan di atas menunjukkan bahwa IPS merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti Sejarah, Geografi, Ekonomi, dll, psikologi,
filsafat, ideologi negara dan agama. IPS untuk SD memiliki materi yang lebih sederhana karena disesuaikan dengan tingkat kecerdasan dan kematangan jiwa
peserta didik.
2.1.5.1.Tujuan IPS
Pemerintah menjadikan IPS menjadi mata pelajaran wajib tentu memiliki tujuan yang baik. Tujuan IPS juga dijelaskan oleh Mutakin Supardi, 2011: 185
yaitu untuk mengembangkan siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental yang positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat. Tujuan IPS untuk sekolah dasar menurut Permendiknas No 22 tahun 2006
Sapriya, 2009: 194-195 adalah sebagai berikut: 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Salah satu misi pokok IPS adalah mampu mengingatkan generasi pada sejarah bangsa-bangsa beradap Sapriya, 2009: 105. Bung Karno pernah
mengatakan bahwa “hanya bangsa yang besar yang menghormati jasa-jasa para pahlawan”. Melalui IPS siswa mengetahui perjuangan para pahlawan dalam usaha
mencapai atau mempertahankan kemerdekaannya dan membuat mereka memahami bagaimana cara menghormati jasa para pahlawan.
2.1.5.2.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas V
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan IPS adalah untuk mengembangkan siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental yang positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dibuat sebagai acuan untuk
mencapai tujuan tersebut. Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Perancangan kegiatan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar perlu memperhatikan standar
proses dan standar penilaian Sapriya, 2009: 208. Standar Kompetensi kelas V sekolah dasar dibagi menjadi 2 yaitu
menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa,
serta kegiatan ekonomi di Indonesia dan menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia.
Setiap standar kompetensi dibagi lagi menjadi kompetensi dasar. Standar kompetensi 1 dibagi menjadi 5 kompetensi dasar yaitu 1.1 mengenal makna
peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia; 1.2 menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-
Budha dan Islam di Indonesia; 1.3 mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta
atau atlas atau globe dan media lainnya; 1.4 menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia; 1.5 mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Indonesia. Standar kompetensi 2 dibagi menjadi 4 kompetensi dasar yaitu 2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda
dan Jepang; 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia; 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh
dalam memproklamasikan kemerdekaan; 2.4 menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
Kompetensi dasar yang menjadi penelitian ini adalah kompetensi dasar 2.2 dan 2.4. KD tersebut menjadi objek penelitian ini karena sesuai saran yang
diberikan oleh guru dan menyesuaikan waktu penelitian yang dimiliki peneliti dan guru.
2.1.6. Penelitian Tindakan Kelas PTK