Hipotesis Tindakan LANDASAN TEORI

belajar menggunakan media bagan. Selain dari penelitian yang telah dilakukan, teori-teori yang dipaparkan penulis mengasumsikan bahwa media bagan dapat meningkatkan perhatian dan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 20122013.

2.5. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dibuat berdasarkan rumusan masalah yang dibuat. 2.5.1. Media bagan untuk meningkatkan perhatian siswa kelas VB SD Negeri Denggung digunakan dengan cara membuat suatu kegiatan pembelajaran yang menuntut perhatian siswa yaitu tertarik pada suatu objek, mengarahkan reseptor sensori fisik yang sesuai pada objek, dan memusatkan pikiran yang sesuai ke arah objek. Kegiatan tersebut dibuat dengan membuat siswa praktek secara langsung untuk membuat bagan. 2.5.2. Media bagan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VB SD Negeri Denggung digunakan dengan cara membuat suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam membuat bagan dan membuat materi pembelajaran yang dipelajari dalam satu siklus ke dalam bentuk bagan. 42

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan, setting penelitian, rencana tindakan, indikator dan pengukurannya, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, dan jadwal penelitian, berikut penjelasan lebih lanjut.

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang bersifat reflektif, yang dilakukan sendiri oleh pendidik guru yang berupa tindakan praktis dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pendidikan, antara lain proses dan hasil pembelajaran, dan profesionalitas pendidik Purnomo, 2008: 51. Tujuan dari PTK adalah meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran dikelas. Selain itu PTK juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan. PTK ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Model ini dikembangkan oleh Sthepen Kemmis dan Robbin Mc Taggart tahun 1988. Mereka menggunakan empat komponen penelitian tindakan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu siklus yang saling terkait. Langkah- langkah siklus tersebut dituangkan dalam gambar berikut;