Kerangka Berpikir DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di SMPN 3 Tangerang Selatan yang berada di Jl. Ir. H. Juanda Ciputat dan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 yaitu pada tanggal 09 April sampai dengan 08 Mei. Adapun jadwal persiapan dan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Agenda Penelitian No Jenis Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun 1 Persiapan dan perencanaan V 2 Observasi studi lapangan V 3 Pelaksanaan Pembelajaran V V 4 Analisis Data V 5 Laporan Penelitian V

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen eksperimen semu yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap sampel penelitian. Pada kelas eksperimen dalam proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Penelitian ini menggunakan desain penelitian two group randomized subjects post test only. Desain penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut: Tabel 3. 2 Desain Penelitian Kelompok Treatmen Post test Eksperimen E X O Kontrol K X O Keterangan : X E = Perlakuan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe FSLC X K = Perlakuan dengan model pembelajaran konvensional O = Tes akhir kemampuan berpikir kreatif Langkah yang dilakukan sebelum memberikan tes kemampuan berpikir kreatif matematis adalah melakukan proses pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan khusus diberikan pada kelas eksperimen dalam bentuk pemberian variabel bebas Model pembelajaran kooperatif tipe FSLC untuk kemudian dilihat pengaruhnya pada variabel terikat Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti. Subjek yang akan diteliti yaitu seluruh siswa kelas VII 1-9 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 20122013. b. Sampel Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, yaitu akan dipilih dua kelas secara acak dari beberapa kelas yang homogen. Pengambilan acak kluster dilakukan jika populasi tidak terdiri dari individu-individu melainkan dari kelompok-kelompok individu dalam kluster. Sampel yang didapat dari teknik sampling tersebut ialah kelas VII-6 dengan jumlah siswa 45 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-7 dengan jumlah siswa 45 orang sebagai kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor kemampuan berpikir kreatif siswa dalam belajar matematika. Data tersebut diperoleh dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelompok. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC dan kelompok kontrol yang diterapkan pembelajaran konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan unuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ialah tes berbentuk uraian. Soal uraian yang digunakan disusun dengan mengacu pada konsep kemampuan berpikir kreatif matematis yang memiliki indikator berpikir lancar, luwes, orisinil, dan terperinci. Maka soal yang disusun harus dapat mengukur indikator-indikator tersebut. Sebelum membuat instrumen terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal dengan indikator kemudian menentukan pedoman penskoran untuk menilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis No Indikator Soal Indikator KBKM No soal 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang dengan banyak jawaban. Fluency 1 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegipanjang dengan banyak jawaban. Fluency 2 3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dengan banyak cara. Flexibility 3

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) terhadap kemampuan representasi visual matematis siswa

4 21 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC).

4 13 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC).

0 3 46

PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DITINJAU DARI PENALARAN MATEMATIS SISWA DI SMPIT AT-TAQWA SURABAYA.

0 2 168

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) - repository UPI T MAT 1201409 Title

0 1 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INFORMAL TIPE FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK SMPN 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 122

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PURWOJATI

0 0 16