Hipotesis Penelitian DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

kelas VII-6 dengan jumlah siswa 45 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-7 dengan jumlah siswa 45 orang sebagai kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor kemampuan berpikir kreatif siswa dalam belajar matematika. Data tersebut diperoleh dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelompok. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC dan kelompok kontrol yang diterapkan pembelajaran konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan unuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ialah tes berbentuk uraian. Soal uraian yang digunakan disusun dengan mengacu pada konsep kemampuan berpikir kreatif matematis yang memiliki indikator berpikir lancar, luwes, orisinil, dan terperinci. Maka soal yang disusun harus dapat mengukur indikator-indikator tersebut. Sebelum membuat instrumen terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal dengan indikator kemudian menentukan pedoman penskoran untuk menilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis No Indikator Soal Indikator KBKM No soal 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang dengan banyak jawaban. Fluency 1 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegipanjang dengan banyak jawaban. Fluency 2 3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dengan banyak cara. Flexibility 3 4. Mengungkapkan gagasan baru berdasarkan pemahaman sendiri tentang masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi. Originality 4a

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas persegi dengan jelas dan rinci Elaboration 4b

6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas belah ketupat dengan jelas dan rinci Elaboration 5 7. Mengungkapkan gagasan baru berdasarkan pemahaman sendiri tentang masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang. Originality 6a

8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas jajargenjang dengan jelas dan rinci Elaboration 6b

9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas trapesium dengan banyak cara. Flexibility 7 Jumlah Soal 9 Pedoman penskoran tes KBKM mengacu pada rubrik skor dari Bosch. Pedoman penskoran tes KBKM tersebut disajikan dalam tabel berikut: 1 Tabel 3. 4 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Aspek yang diukur Skor Respon Siswa terhadap Soal atau Masalah Berpikir Lancar Tidak menjawab atau memberikan idejawaban yang tidak relevan untuk menyelesaikan soalpermasalahan yang diberikan. 1 Memberikan sebuah ide yang relevan dengan penyelesaian masalah tetapi pengungkapannya kurang jelas atau salah 2 Memberikan satu ide yang relevan dengan penyelesaian 1 Risnanosanti, “Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Self Efficacy terhadap Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas SMA dalam Pembelajaran Inkuiri, ” Disertasi pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, Bandung, 2011, h. 82-83, tidak dipublikasikan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) terhadap kemampuan representasi visual matematis siswa

4 21 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC).

4 13 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC).

0 3 46

PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DITINJAU DARI PENALARAN MATEMATIS SISWA DI SMPIT AT-TAQWA SURABAYA.

0 2 168

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) - repository UPI T MAT 1201409 Title

0 1 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INFORMAL TIPE FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK SMPN 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 122

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PURWOJATI

0 0 16