32 siswa, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dialami oleh siswa. Motivasi belajar merupakan perilaku dan faktor-faktor yang memengaruhi
siswa untuk berperilaku terhadap proses belajar yang dialaminya Karwati dan Priansa 2014: 167. Siregar dan Nara 2010: 51 menyatakan motivasi belajar
merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai tujuan. Willis 2013: 72
juga menyatakan pendapatnya mengenai motivasi belajar merupakan suatu dorongan dalam diri siswa untuk selalu meraih prestasi. Apabila dorongan itu
tinggi, maka keberhasilan kemungkinan besar akan tercapai. Berdasarkan pendapat dari para ahli, dapat disimpukan bahwa motivasi
belajar merupakan proses yang menunjukkan intensitas siswa dalam mencapai arah dan tujuan proses belajar yang dialaminya sehingga hasil yang didapatkan
bisa maksimal. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan memiliki dorongan dan semangat yang besar dalam belajar, sebaliknya siswa yang memiliki motivasi
rendah akan memiliki dorongan dan semangat yang rendah dalam belajar.
2.1.8 Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar memiliki memegang peranan yang penting dalam memberi gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang
mempunyai motivasi tinggi dan energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar yang pada akhirnya akan mampu memperoleh prestasi yang lebih baik.
Karwati dan Priansa 2014: 181-183 menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa, antara lain:
33 1 Konsep Diri
Konsep diri berkaitan dengan bagaimana siswa berfikir tentang dirinya. Apabila siswa percaya bahwa dirinya mampu untuk melakukan
sesuatu, maka siswa tersebut akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut. 2 Jenis Kelamin
Jenis kelamin dalam corak budaya pendidikan di kalangan pedesaan dan pesisir kota terkadang memengaruhi motivasi belajar siswa. Pola pikir
tradisional yang menyatakan bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi- tinggi karena nanti tugasnya hanya melayani suami, menyebabkan perempuan
tidak mampu belajar dengan optimal. 3 Pengakuan
Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar lebih giat lagi apabila dirinya merasa dipedulikan, diperhatikan, atau diakui oleh keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial dimana ia tinggal. Pengakuan akan mendorong siswa untuk melakukan sesuatu sesuai dengan pengakuan
tersebut. 4 Cita-cita
Cita-cita atau disebut juga aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai oleh siswa. Target tersebut diartikan sebagai tujuan yang ditetapkan
dan mengandung makna bagi siswa. 5 Kemampuan Belajar
Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa, misalnya pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir, dan fantasi.
34 Dalam kemampuan belajar ini, taraf perkembangan berpikir siswa menjadi
ukuran. Siswa yang taraf perkembangan berpikirnya konkrit tidak sama dengan siswa yang sudah sampai pada taraf perkembangan berpikir
operasional. Jadi siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi, biasanya lebih bermotivasi dalam belajar, karena siswa tersebut lebih sering
memperoleh sukses, sehingga kesuksesan tersebut memperkuat motivasinya. 6 Kondisi Siswa
Kondisi fisik dan kondisi psikologis siswa sangat memengaruhi faktor motivasi belajar, sehingga guru harus lebih cermat melihat kondisi fisik dan
psikologis siswa. Misalnya siswa yang kelihatan lesu, mengantuk, mungkin disebabkan jarak antara rumah dan sekolah yang jauh sehingga lelah
diperjalanan. 7 Keluarga
Motivasi berprestasi siswa sangat dipengaruhi oleh keberadaan keluarga yang melingkupinya. Keluarga dengan perhatian yang penuh
terhadap pendidikan, akan memberikan motivasi yang positif terhadap siswa untuk berprestasi dalam pendidikan.
8 Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan merupakan berbagai unsur yang datang dari luar
diri siswa. Unsur-unsur tersebut dapat berasal dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun sosial, baik yang menghambat atau mendorong.
35 9 Upaya Guru Memotivasi Siswa
Upaya-upaya yang dimaksud adalah bagaimana guru mempersiapkan strategi dalam memotivasi siswa agar mampu mengoptimalkan seluruh
potensi yang ada dalam diri siswa. 10 Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar cenderung tidak stabil, kadang-kadang
kuat, kadang-kadang lemah, bahkan hilang sama sekali, khususnya kondisi- kondisi yang sifatnya kondisional. Misalnya keadaan emosi, gairah belajar,
dan situasi yang melingkupi siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang memengaruhi motivasi belajar terdiri dari: 1 konsep diri; 2 jenis kelamin; 3 pengakuan; 4 cita-cita; 5 kemampuan belajar; 6 kondisi siswa; 7
keluarga; 8 kondisi lingkungan; 9 upaya guru memotivasi siswa; 10 unsur- unsur dinamis dalam belajar. Motivasi belajar siswa yang tinggi dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang memengaruhinya. Oleh sebab itu, selain dari dalam diri siswa yang bisa membangkitkan motivasi tersebut, diperlukan kerjasama antara pihak
keluarga, sekolah dan lingkungan agar bisa memotivasi siswa tersebut sehingga proses belajar dapat memberikan hasil yang optimal.
2.1.9 Fungsi Motivasi dalam Belajar