106
4.1.5.1 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.
Analisis ini dilakukan dengan teknik korelasi pearson product moment. Perhitungan uji korelasi menggunakan program SPSS versi 20. Korelasi antara
dua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi dan nilai Pearson Correlation. Untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel
dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono 2014: 242 yang telah dijelaskan sebelumnya. Dasar pengambilan keputusan
korelasi yaitu jika nilai Sig ˃ 0,05, maka H
diterima. Namun jika Sig 0,05, maka H
ditolak Priyatno 2010: 20. Hasil perhitungan analisis korelasi pearson product moment dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X
1
dan Y
Correlations
gayabelajar hasilbelajar
gayabelajar Pearson Correlation
1 ,321
Sig. 2-tailed ,000
N 182
182 hasilbelajar
Pearson Correlation ,321
1 Sig. 2-tailed
,000 N
182 182
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.11 tersebut dapat diketahui bahwa gaya belajar dan
hasil belajar matematika memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson Correlation sebesar 0,321 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai
signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H
ditolak artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel gaya belajar dan variabel hasil belajar matematika. Variabel gaya belajar dan hasil belajar
107 matematika terjadi hubungan yang rendah karena nilai r = 0,321 berada di rentang
antara 0,20 – 0,399.
Tabel 4.12 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X
2
dan Y
Correlations
motivasibelajar hasilbelajar
motivasibelajar Pearson Correlation
1 ,418
Sig. 2-tailed ,000
N 182
182 hasilbelajar
Pearson Correlation ,418
1 Sig. 2-tailed
,000 N
182 182
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.12 tersebut dapat diketahui bahwa motivasi belajar
dan hasil belajar matematika memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson Correlation sebesar 0,418 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H ditolak artinya terdapat korelasi positif antara variabel
motivasi belajar dan variabel hasil belajar matematika 0,000 0,05. Variabel motivasi belajar dan variabel hasil belajar matematika terjadi hubungan yang
sedang karena berada di rentang 0,40 – 0,599. Hasil analisis korelasi pearson
product moment secara lengkap terdapat pada lampiran 28.
4.1.5.2 Analisis Regresi Sederhana