30 menunjukkan kemampuan memecahkan problem matematis di usia dini; 5
tertarik dengan permainan dan strategi sejak usia dini. Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa gaya
belajar memiliki tiga tipe, yaitu 1 gaya belajar visual; 2 gaya belajar auditorial; dan 3 gaya belajar kinestetik. Pada penelitian ini, peneliti akan berfokus pada
tipe gaya belajar yang dikemukakan oleh Deporter dan Hernacki. Sebab ketiga tipe belajar ini merupakan tipe dasar dari setiap gaya belajar.
2.1.7 Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “movere” yang berarti dorongan, daya
penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Sardiman 2014: 73 berpendapat bahwa motivasi b
erawal dari kata “motif”, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif
menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. Motif dapat dikatakan sabagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu
kondisi intern kesiapsiagaan. Hamalik dalam Suyono dan Hariyanto 2015: 184 menjelaskan motivasi
merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi juga bisa
dimaknai sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Sementara itu, Donald
dalam Sardiman 2014: 73 mengemukakan bahwa dalam motivasi terdapat tiga
31 elemen penting, yaitu: 1 bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi
pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi didalam sistem
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia walaupun
motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia; 2 motivasi ditandai dengan munculnya rasa
“feeling” seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan
dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia; 3 motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi dalam hal ini motivasi adalah respon dari
suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terdorong oleh adanya unsur lain yaitu tujuan yang
menyangkut soal kebutuhan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu Sardiman, 2014: 75. Gerdler dalam Karwati dan Priansa 2014: 166 menyatakan motivasi merupakan atribut yang
menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu atau tindakan melakukan sesuatu.
Salah satu jenis motivasi yaitu motivasi belajar. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan optimal jika didukung oleh guru yang profesional dan
memiliki kompetensi yang memadai. Guru yang berhasil adalah guru yang memiliki kemampuan dalam menumbuhkan semangat serta motivasi belajar
32 siswa, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dialami oleh siswa. Motivasi belajar merupakan perilaku dan faktor-faktor yang memengaruhi
siswa untuk berperilaku terhadap proses belajar yang dialaminya Karwati dan Priansa 2014: 167. Siregar dan Nara 2010: 51 menyatakan motivasi belajar
merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai tujuan. Willis 2013: 72
juga menyatakan pendapatnya mengenai motivasi belajar merupakan suatu dorongan dalam diri siswa untuk selalu meraih prestasi. Apabila dorongan itu
tinggi, maka keberhasilan kemungkinan besar akan tercapai. Berdasarkan pendapat dari para ahli, dapat disimpukan bahwa motivasi
belajar merupakan proses yang menunjukkan intensitas siswa dalam mencapai arah dan tujuan proses belajar yang dialaminya sehingga hasil yang didapatkan
bisa maksimal. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan memiliki dorongan dan semangat yang besar dalam belajar, sebaliknya siswa yang memiliki motivasi
rendah akan memiliki dorongan dan semangat yang rendah dalam belajar.
2.1.8 Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Belajar