77 program SPSS versi 20 dan hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada hasil
analisis regresi sederhana dalam tabel Model Summary kolom R. Sugiyono 2014: 242 memberikan pedoman seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
sangat rendah rendah
sedang kuat
sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2014: 242
3.8.3.4 Analisis Regresi Berganda
Kegunaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi nilai variabel terikat Y apabila variabel bebas X minimal
dua atau lebih Riduwan 2013: 155. Regresi berganda dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat kausal antara dua
variabel bebas X
1
dan X
2
dengan satu variabel terikat Y. Analisis regresi ganda digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 3. Persamaan regresi ganda
Priyatno 2010: 61 dirumuskan: Y’ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ ..... + b
n
X
n
Keterangan: Y’
= variabel dependen nilai yang diprediksikan X
1.
X
2
.X
n
= variabel independen a
= konstanta nilai Y apabila X
1,
X
2
, ...X
n
= 0 b
1,
b
2
, b
n
= koefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan
78 Dalam perhitungan analisis regresi berganda, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan adalah klik menu
Analyze →Regression →Linear. Masukkan variabel gaya belajar dan motivasi belajar ke kotak Independent s dan variabel hasil belajar matematika ke
kotak Dependent lalu klik OK Priyatno 2010: 63. Hasil pengujian analisis regresi berganda dapat dilihat pada output Linear Regression.
3.8.3.5 Analisis Determinasi R
2
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi-variabel dependen. Riduwan 2013: 224 menyatakan ”koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y”. Peneliti menggunakan program SPSS versi 20 dan besar
koefisien determinasi dapat dilihat pada output Model Summary kolom R Square. Analisis determinasi memiliki fungsi untuk mengetahui persentase
sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel
dependen. R
2
sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen atau terhadap variabel dependen,
atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya apabila R
2
sama dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap
varabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang
79 digunkan dalam model menjelaskan 100 variasi variabel dependen Priyatno
2010: 65. 3.8.3.4
Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F
Uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Untuk melakukan uji F dalam penelitian ini dibantu dengan SPSS versi 20 yang dilihat pada tabel ANOVA atau F-test. Dasar
pengambilan keputusan adalah apabila F
hitung
≤ F
tabel
, maka H diterima artinya
pengaruh bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat tidak signifikan. Apabila F
hitung
˃ F
tabel
, maka H ditolak artinya pengaruh
bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat
signifikan.
80
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab 4 dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh gaya belajar dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Dabin 1 Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Data yang diperoleh selama penelitian
kemudian dihitung, diolah, dan dianalisis menggunakan bantuan software SPSS versi 20. Pengambilan data dilakukan dengan tujuan mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara gaya belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika.
Pada bagian hasil penelitian, akan dibahas mengenai gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif, uji prasyarat analisis uji asumsi dasar dan uji
asumsi klasik regresi dan analisis akhir atau uji hipotesis analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi
berganda, koefisien determinan, dan uji F. Uji asumsi dasar meliputi: uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik regresi meliputi: uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, uraiannya sebagai berikut:
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif variabel penelitian, hasil uji prasyarat analisis,
dan hasil pengujian hipotesis. Berikut uraian selengkapnya.