53
3.3 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono 2014: 62. Arikunto 2013: 174 menjelaskan sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Riduwan 2013: 56 sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang
akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakili. Oleh
karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Untuk mendapatkan sampel yang representatif diperlukan teknik sampling.
Menurut Sugiyono 2014: 121 , “Teknik Sampling merupakan teknik
pengambilan sampel”. Untuk menentukan pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan,
yaitu: teknik probability sampling dan teknik non probability sampling. 3.3.1
Teknik Probability Sampling
Menurut Sugiyono 2014: 122 teknik Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple
random sampling,
proportionate stratified
random sampling,
disproportionate stratified random sampling dan area sampling.
3.3.2 Teknik Non Probability Sampling
Menurut Sugiyono 2014: 125 teknik Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan yang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
54 sampel. Teknik ini meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling
aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan teknik simple random sampling. Teknik ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dengan memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi seluruh populasi yang ada tanpa memperhatikan strata. Untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah
ditentukan seimbang dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah. Peneliti mengambil sampel secara acak dan memberikan peluang yang
sama bagi setiap populasi untuk menjadi sampel serta tidak memperhatikan strata tingkatan. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif,
pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari masing-masing strata atau
wilayah”.
Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5 Thoifah 2015:18. Berikut ini merupakan
rumus Slovin yang digunakan untuk menghitung sampel adalah sebagai berikut:
Keterangan: N = ukuran populasi
n = ukuran sampel e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel sebesar 5.
55 Penerapan rumus Slovin dalam penelitian ini untuk menghitung sampel
dengan jumlah populasi sebesar 334 adalah sebagai berikut: n = 334
1+ 334 0.05
2
= 182,01634877842 Menurut Sugiyono 2014: 133 pada perhitungan yang menghasilkan pecahan
terdapat koma sebaiknya dibulatkan. Sehingga dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 182 siswa.
Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel
proporsi atau proportional sampling karena populasi di setiap sekolah berbeda. Arikunto 2013: 182 menjelaskan teknik pengambilan sampel proporsi dilakukan
untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama.
Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan sebanding dengan
banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah. Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling menurut Sugiyono 1999
yang dikutip oleh Riduwan 2013: 66 yaitu:
Keterangan: ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
56 Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya Penerapan pengambilan sampel tiap sekolah dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 3.2 Jumlah sampel tiap SD Negeri di Dabin I Kecamatan Ulujami
Kabupaten Pemalang
No Nama Sekolah
Jumlah Siswa 1.
SDN 01 Sukorejo 49334 × 182 = 26 orang
2. SDN 02 Sukorejo
25334 × 182 = 14 orang 3.
SDN 03 Sukorejo 38334 × 182 = 21 orang
4. SDN 04 Sukorejo
25334 × 182 = 14 orang 5.
SDN 01 Botekan 37334 × 182 = 20 orang
6. SDN 02 Botekan
38334 × 182 = 21 orang 7.
SDN 01 Rowosari 25334 × 182 = 14 orang
8. SDN 02 Rowosari
40334 × 182 = 22 orang 9.
SDN 03 Rowosari 23334 × 182 = 12 orang
10. SDN 04 Rowosari
34334 × 182 = 18 orang Jumlah total
182 Orang
Sumber: Data diolah dengan Microsoft Excel tahun 2007 Berdasarkan tabel 3.2 dapat dilihat rincian sampel penelitian tiap SD di
SDN Dabin 1 Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Sampel penelitian untuk siswa kelas V SDN Dabin 1 Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang adalah
sebanyak 106 siswa.
3.4 Variabel Penelitian