94 Berdasarkan tabel analisis indeks gaya belajar, dapat diketahui indeks variabel
gaya belajar sebesar 61,36. Nilai indeks 61,36 berdasarkan kriteria Three Box Method berada pada rentang interpretasi 41,00
– 70,00 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya, responden memiliki persepsi yang sedang pada item
pernyataan variabel gaya belajar. Dimensi pada variabel gaya belajar terdiri dari gaya belajar visual, gaya
belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik. Dimensi variabel tertinggi terdapat pada gaya belajar visual sebesar 65,86. Selanjutnya dimensi gaya belajar
auditorial sebesar 62,67 dan dimensi variabel terendah terdapat pada gaya belajar kinestetik sebesar 55,57.
Indikator gaya belajar tertinggi dapat dilihat melalui tabel analisis indeks variabel gaya belajar yang terdapat pada indikator
“teliti terhadap detail” sebesar 77,25. Nilai indeks dimensi variabel gaya belajar terendah sebesar 49,02
terdapat pada indikator “selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak”.
Nilai indeks pernyataan pada variabel gaya belajar yang paling dominan terdapat pada pernyataan nomor 4
“saya tidak membaca perintah guru ketika mengerjakan soal matematika
” yaitu sebesar 79,24. Nilai indeks pernyataan paling rendah terdapat pada pernyataan nomor 25
“saya lebih mudah menghafal materi pelajaran sambil berjalan
” yaitu sebesar 42,84. .
4.1.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Belajar
Cara menghitung nilai indeks variabel motivasi belajar sama dengan cara menghitung nilai indeks variabel gaya belajar. Variabel motivasi belajar terdiri
dari 8 dimensi, 15 indikator, dan 20 pernyataan ditabulasikan lampiran 21. Nilai indeks variabel motivasi belajar dihitung dengan bantuan program Microsoft
95 Excel ditabulasi pada tabel 4.4. Nilai indeks motivasi belajar dapat dilihat pada
tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Indeks Variabel Motivasi Belajar
No. Dimensi
Indikator No.
Item Indeks
Pernyataan Indikator
Dimensi 1.
Tekun menghadapi
tugas Mengerjakan tugas
tepat waktu 1
78,28 80,61
87,05 2
82,95 Mengerjakan tugas
dengan sungguh- sungguh
3 87,75
93.49 4
79.24
2. Ulet
menghadapi kesulitan
Tidak mudah menyerah
5 85,7
85,57 86,4
Berusaha mengerjakan tugas
yang sulit 6
83,5 83,5
3. Menunjukkan
minat Memperhatikan
penjelasan guru 7
85,15 86,25
86,32 8
87,35 Tertarik dengan
pembelajaran matematika
9 86,39
86,39
4. Lebih senang
bekerja mandiri
Mengerjakan tugas sendiri
10 84,87
84,87 81,57
Percaya dengan kemampuan sendiri
11 75,67
78,28 12
80,89
5. Cepat
bosan dengan tugas-
tugas yang
rutin Bosan dengan
kegiatan pembelajaran yang
biasa 13
79,52 79,52
77,46 Menyukai tugas
atau kegiatan yang berbeda
14 75,4
75,4
6. Dapat
mempertahan kan
pendapatnya Menyampaikan
pendapatnya saat berdiskusi
15 81,44
80,91 81,48
16 82,69
Mempertahankan pendapatnya saat
berdiskusi 17
80,91 79,4
7. Tidak mudah
melepaskan hal
yang diyakini
Yakin dalam menjawab soal
18 79,40
85,71 82,25
Tidak terpengaruh jawaban teman
19 85,71
8. Senang
mencari dan
memecahkan masalah
Tertantang dengan soal yang sulit
20 81,73
81,73 81,73
Indeks Variabel 82,84
Sumber : Data diolah menggunakan Microsoft Excel 2007
96 Berdasarkan tabel 4.4 indeks motivasi belajar, dapat diketahui bahwa indeks
motivasi belajar sebesar 82,84. Nilai indeks 82,84 berdasarkan kriteria Three Box Method berada pada rentang interpretasi 71,00
– 10,00 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya, responden memiliki persepsi yang tinggi pada item
pernyataan variabel motivasi belajar. Dimensi pada variabel motivasi belajar terdiri dari delapan dimensi yaitu
tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan dengan tugas-tugas yang rutin, dapat
mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah. Dimensi variabel tertinggi terdapat
pada “tekun menghadapi tugas” sebesar 87,05. Dimensi terendah dalam
variabel motivasi belajar yaitu pada dimensi “cepat bosan pada tugas-tugas yang
rutin” 77,46. Indikator motivasi belajar tertinggi dapat dilihat melalui tabel analisis
indeks variabel motivasi belajar terdapat pada indikator “mengerjakan tugas
dengan sungguh-sungguh ” sebesar 93,49. Nilai indeks indikator variabel
motivasi belajar terendah sebesar 75,4 terdapat pada indikator “menyukai
tugas atau kegiatan yang berbeda ”. Nilai indeks pernyataan pada variabel
motivasi belajar yang paling dominan terdapat pada pernyataan nomor 3 “ saya
mengerjakan tugas matematika dengan sungguh-sungguh ” yaitu sebesar 87,75.
Nilai indeks pernyataan paling rendah terdapat pada pernyataan nomor 14 “saya
senang karena tugas matematika yang diberikan tidak berupa soal-soal yang seperti biasa
” yaitu sebesar 75,4.
97 Berdasarkan perbandingan nilai indeks gaya belajar dan motivasi belajar,
dapat diketahui bahwa variabel motivasi lebih besar yaitu 82,84. Variabel gaya belajar memiliki indeks sebesar 77,12 ,
4.1.3.3 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Matematika