115 variabel dependen Y. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
yang positif antara gaya belajar dengan hasil belajar matematika. Semakin baik gaya belajar, semakin baik pula hasil belajar matematika.
3. Koefisien regresi variabel motivasi belajar X
2
sebesar 0,629 artinya jika motivasi belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka hasil belajar
matematika Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,445 dengan asumsi variabel independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien korelasi positif +
menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen X akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan
variabel dependen Y. Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika.
Semakin baik motivasi belajar, maka semakin baik hasil belajar matematika siswa.
4.1.5.4 Analisis Korelasi Ganda
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama-
sama dengan variabel terikat Y. Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Korelasi Ganda
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,510
a
,260 ,252
6,908 a. Predictors: Constant, motivasi belajar, gaya belajar
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS 20
116 Berdasarkan tabel 4.16 tersebut, diperoleh angka R sebesar 0,510. Karena
nilai korelasi ganda terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dinyatakan bahwa terjadi
hubungan yang sedang antara gaya belajar dan motivasi belajar secara bersama- sama terhadap hasil belajar matematika.
4.1.5.5 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikalikan dengan 100. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
variabel X mempunyai sumbangan atau ikut menentukan seberapa besar nilai variabel Y. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.17,
4.18, dan 4.19 berikut: Tabel 4.17 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X
1
terhadap Y
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate ,321
a
,103 ,098
7,586 a. Predictors: Constant, gaya belajar
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R sebesar 0,321 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar
0,103. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,103 x 100= 10,3. Jadi, besarnya pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V
SD Negeri di Dabin I Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang yaitu 10,3 dan 89,7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini. Berikut akan dipaparkan gambar mengenai sumbangan pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa yaitu sebagai berikut.
117
Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Matematika
Siswa
gaya belajar faktor lain
Gambar 4.2 Persentase Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Berdasarkan gambar 4.2, dapat diketahui bahwa gaya belajar memiliki pengaruh sebesar 10,3 terhadap hasil belajar matematika siswa, sedangkan
89,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa dibagi menjadi dua macam, yaitu faktor
intern dan faktor ekstern.Dalam penelitian ini faktor yang diteliti adalah faktor intern. Menurut Slameto 2010: 54-72 faktor intern yang dapat memengaruhi
hasil belajar siswa antara lain keunikan personal individu yang mengakibatkan gaya belajar mereka juga memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa yang
satu dengan lainnya, perhatian, minat, motivasi dan kesiapan belajar siswa. Dengan demikian faktor lain yang di duga memengaruhi hasil belajar siswa
adalah perhatian, minat, motivasi dan kesiapan belajar siswa. Tabel 4.18 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X
2
terhadap Y
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,418
a
,175 ,170
7,276 a. Predictors: Constant, motivasi belajar
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS 20
118 Berdasarkan tabel 4.18 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R
sebesar 0,418 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar 0,175. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,175 x 100= 17,5. Jadi,
besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri di Dabin I Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang yaitu 17,5
dan 82,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berikut ini akan dipaparkan gambar mengenai sumbangan pengaruh
motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa yaitu sebagai berikut.
Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Matematika Siswa
motivasi belajar faktor lain
Gambar 4.3 Persentase Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Berdasarkan gambar 4.3, dapat diketahui bahwa gaya belajar memiliki pengaruh sebesar 17,5 terhadap hasil belajar matematika siswa, sedangkan
82,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa dibagi menjadi dua macam, yaitu faktor
119 intern dan faktor ekstern.Dalam penelitian ini faktor yang diteliti adalah faktor
intern. Menurut Slameto 2010: 54-72 faktor intern yang dapat memengaruhi hasil belajar siswa antara lain keunikan personal individu yang mengakibatkan
gaya belajar mereka juga memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa yang satu dengan lainnya, perhatian, minat, motivasi dan kesiapan belajar siswa.
Dengan demikian faktor lain yang di duga memengaruhi hasil belajar siswa adalah gaya belajar, perhatian, minat, dan kesiapan belajar siswa.
Tabel 4.19 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X
1
dan X
2
terhadap Y
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,510
a
,260 ,252
6,908 a. Predictors: Constant, motivasi belajar, gaya belajar
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.19 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R
sebesar 0,510 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar 0,260. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,260 x 100= 26. Jadi,
besarnya pengaruh gaya belajar dan motivasi belajar secara bersama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri di Dabin I Kecamatan Ulujami
Kabupaten Pemalang yaitu 26 dan 74 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berikut ini dipaparkan gambar mengenai
sumbangan pengaruh gaya belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa yaitu sebagai berikut.
120
Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Matematika
Siswa
gaya belajar dan motivasi belajar
faktor lain
Gambar 4.4 Persentase Gaya Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa ada dua macam, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern merupakan faktor yang ada dalam diri seorang individu yang sedang belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan faktor ekstern adalah faktor yang
berada di luar diri individu. Menurut Slameto 2010: 54-72 faktor intern yang dapat memengaruhi hasil belajar siswa antara lain keunikan personal individu
yang mengakibatkan gaya belajar mereka juga memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa yang satu dengan lainnya, perhatian, minat, motivasi dan
kesiapan belajar siswa. Dengan demikian faktor lain yang di duga memengaruhi hasil belajar siswa adalah gaya belajar, perhatian, minat, dan kesiapan belajar
siswa. Sementara itu, faktor ekstern yang dapat memengaruhi hasil belajar siswa antara lain faktor guru, lingkungan sosial, kurikulum sekolah serta sarana dan
prasarana.
121 Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor intern yang berkaitan
dengan gaya belajar dan motivasi belajar. Sehingga demikian sumbangan variabel gaya belajar X
1
dan motivasi belajar X
2
terhadap hasil belajar matematika siswa Y sebesar 26. Sisanya sebesar 74 dipengaruhi variabel lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
4.1.5.6 Uji koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F