46
2.3 Kerangka Berpikir
Gaya belajar siswa merupakan cara yang disukai oleh siswa dan dianggap paling efektif dalam mengikuti pelajaran oleh siswa itu sendiri sehingga mampu
menyerap informasi yang diberikan oleh guru dengan baik dan cepat sehingga memperoleh hasil yang maksimal dalam belajar. Setiap siswa mempunyai gaya
belajar yang berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Setiap siswa diharapkan mampu memahami sekaligus memanfaatkan gaya belajar
yang mereka miliki sehingga dalam kegiatan belajar mereka akan lebih mudah untuk mengikuti pelajaran dan mampu menyerap materi pelajaran dengan baik.
Hal tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar, khususnya hasil belajar matematika. Siswa yang mampu memanfaatkan gaya belajarnya dengan baik
diduga akan mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Sedangkan siswa yang pemanfaatan gaya belajarnya kurang baik diduga akan mempunyai hasil belajar
yang rendah. Selain gaya belajar, motivasi belajar juga berpengaruh terhadap hasil
belajar matematika siswa. Motivasi belajar mengakibatkan munculnya dorongan efektif dan melakukan reaksi-reaksi dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan.
Kondisi ini sangat diperlukan ketika seseorang ingin melakukan suatu kegiatan. Motivasi yang kuat kemungkinan akan membawa pada hasil yang memuaskan
dan sebaliknya motivasi yang lemah akan membawa pada hasil yang kurang memuaskan. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi diduga akan memiliki
hasil belajar yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Adanya dorongan untuk mengembangkan diri, dalam hal ini motivasi
belajar, dan kemampuan menggunakan gaya belajar yang sesuai dengan
47 karakteristik masing-masing siswa, maka hal ini akan berpengaruh terhadap hasil
belajar matematika siswa. Jika seorang siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi dan mampu memanfaatkan gaya belajarnya dengan baik diduga akan
mempunyai hasil belajar matematika yang tinggi, sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dan pemanfaatan gaya belajarnya kurang baik diduga
akan mempunyai hasil belajar matematika yang rendah. Kerangka berpikir dapat digambarkan dengan skema berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Keterangan:
X1 : Gaya Belajar
X2 : Motivasi Belajar
Y : Hasil Belajar Matematika
Skema diatas menunjukkan bahwa hasil belajar matematika Y sebagai variabel terikat. Gaya belajar X1 dan motivasi belajar X2 sebagai variabel
bebas. Gaya belajar dan motivasi belajar merupakan faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa.
Motivasi Belajar X2
Hasil Belajar Y
Gaya Belajar X1
48
2.4 Hipotesis Penelitian