Proses Pewahyuan Final Realitas Wahyu 1. Wahyu sebagai Panduan Manusia

26 Dengan demikian, tidak ada bukti apapun baik naqli maupun akli yang bisa digunakan untuk membuktikan, bahwa wahyu dari Tuhan, khususnya wahyu non-verbal, itu tidak terputus. Ini hanyalah asumsi, atau lebih tepatnya fantasi orang-orang yang mengemukakannya.

2.4. Proses Pewahyuan Final

Nabi Muhammad saw. adalah Nabi dan Rasul yang terakhir diutus kepada manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah dalam al-Quran: ] َﻢَﺗﺎَﺧَﻭ ِﻪﱠﻠﻟﺍ َﻝﻮُﺳَﺭ ْﻦِﻜَﻟَﻭ ْﻢُﻜِﻟﺎَﺟِﺭ ْﻦِﻣ ٍﺪَﺣَﺃ ﺎَﺑَﺃ ٌﺪﱠﻤَﺤُﻣ َﻥﺎَﻛ ﺎَﻣ َﻦﻴﱢﻴِﺒﱠﻨﻟﺍ [ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Q.s. al-Ahzâb: 40. Dengan demikian, al-Quran merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan kepada manusia. Dengan posisinya sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan, al-Quran juga berfungsi menghapus syariat terdahulu, meski message dasar yang menyangkut akidah sama, yaitu tauhid. Dalam hal ini, Allah menyatakan: ] َﻦ ِﻣ ِﻪ ْﻳَﺪَﻳ َﻦْﻴ َﺑ ﺎ َﻤِﻟ ﺎًﻗﱢﺪ َﺼُﻣ ﱢﻖَﺤْﻟﺎ ِﺑ َﺏﺎ َﺘِﻜْﻟﺍ َﻚ ْﻴَﻟِﺇ ﺎ َﻨْﻟَﺰْﻧَﺃَﻭ ْﻊ ِﺒﱠﺘَﺗ َﻻَﻭ ُﻪ ﱠﻠﻟﺍ َﻝَﺰ ْﻧَﺃ ﺎَﻤِﺑ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ ْﻢُﻜْﺣﺎَﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﺎًﻨِﻤْﻴَﻬُﻣَﻭ ِﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ ًﺔَﻋْﺮ ِﺷ ْﻢُﻜْﻨ ِﻣ ﺎ َﻨْﻠَﻌَﺟ ﱟﻞ ُﻜِﻟ ﱢﻖ َﺤْﻟﺍ َﻦ ِﻣ َﻙَءﺎ َﺟ ﺎ ﱠﻤَﻋ ْﻢُﻫَءﺍَﻮ ْﻫَﺃ ْﻢُﻛَﻮ ُﻠْﺒَﻴِﻟ ْﻦ ِﻜَﻟَﻭ ًﺓَﺪ ِﺣﺍَﻭ ًﺔ ﱠﻣُﺃ ْﻢ ُﻜَﻠَﻌَﺠَﻟ ُﻪ ﱠﻠﻟﺍ َءﺎَﺷ ْﻮَﻟَﻭ ﺎًﺟﺎَﻬْﻨِﻣَﻭ ﺎ ًﻌﻴِﻤَﺟ ْﻢُﻜُﻌِﺟْﺮ َﻣ ِﻪ ﱠﻠﻟﺍ ﻰ َﻟِﺇ ِﺕﺍَﺮْﻴَﺨْﻟﺍ ﺍﻮُﻘِﺒَﺘْﺳﺎَﻓ ْﻢُﻛﺎَﺗﺍَء ﺎَﻣ ﻲِﻓ َﻥﻮُﻔِﻠَﺘْﺨَﺗ ِﻪﻴِﻓ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ﺎَﻤِﺑ ْﻢُﻜُﺌﱢﺒَﻨُﻴَﻓ [ Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab 27 yang diturunkan sebelumnya dan mengalahkan kitab-kitab yang lain; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap- tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. Q.s. al-Mâidah: 48.

3. Ragam Pewahyuan