Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolahmadrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang tinggi. 38 Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam, yaitu: 1 dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama islam; 2 dimensi pemahaman atau penalaran intelektual serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama islam; 3 dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran islam; dan 4 dimensi pengalamnnya, dalam arti bagaimana ajaran islam yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau internalisasi oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakan, mengamalkan, dan menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta mengaktualisasikan dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 39 Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam bertujuan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.Serta dapat mengamalkan nilai-nilai keagamaan kedalam kehidupan sehari-hari. 38 Muhaimin, Pengembangan Kurukulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011, h. 135 39 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 78

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Sebagaimana diketahui , bahwa inti ajaran Islam meliputi: a masalah keimanan; b masalah keislaman syari’ah; dan c masalah ihsan akhlak, yang kemudian dilengkapi dengan pembahasan dasar hukum Islam tarikh, sehingga secara berurutan : a ilmu tauhidkeimanan; b ilmu fiqih; c al- Qur’an; d al-Hadits; e akhlak; f tarikh Islam. 40 Mata pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya dalam ruang lingkup Al- qur’an dan al-hadis, keimanan, akhlak, fiqihibadah, dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama Manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya Hablun minallah wa hablun minannas. 41 Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya ruang lingkup pendidikan agama islam berpusat pada sumber utama ajaran Islam, yakni al- Qur’an dan as-Sunnah, sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 2 dan al- Isra’ ayat 9:            “Kitab al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”. Q.S. Al-Baqarah:2. 42                  40 Zuhairini, dan abdul ghofur, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Malang: UM Press, 2004, h. 48 41 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006,cet. 3,h. 131 42 Al- Qur’an dan Terjemah , Bandung: CV.J –Art, 2005, h. 2 “Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”. Q.S. Al- Israa’: 9. 43 Dengan demikian, as-Sunnah berfungsi sebagai penjelas terhadap al- Qur’an dan sekaligus dijadikan sebagai sumber pokok ajaran Islam serta dijadikan pijakan atau landasan dalam lapangan pembahasan Pendidikan Agama Islam. Dari kedua sumber tersebut, baik pada jenjang pendidikan dasar maupun menengah kemampuan yang diharapkan adalah sosok siswa yang beriman dan berakhlak. Hal tersebut tentunya selaras dengan tujuan Pendidikan Agama Islam seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu sosok siswa yang secara terus menenus membangun pengalaman belajarnya, baik pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

5. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Dijelaskan oleh Abdul Majid dan Dian Andayani bahwa kurikulum pendidikan agama islam untuk sekolahmadrasah berfungsi, yaitu “Pengembangan, Penanaman nilai, Penyesuaian mental, Perbaikan, pencegahan, dan Penyaluran”. 44 a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allh SWT yang telah ditanamkan dalam kehidupan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban mananamkan keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar 43 Al- Qur’an dan Terjemah , Bandung: CV.J –Art, 2005, h. 284 44 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006,cet. 3, h. 134-135

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR

1 9 108

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI 28 B

0 11 123

POLA PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL DI NII AL.ISLAM KARTASURA SUKOHARJO

1 10 18

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 1 8

INTERNALISASI BUDAYA JAWA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGICAL MATHEMATICS DAN INTER-INTRAPERSONAL CALON GURU KIMIA PADA PERKULIAHAN ELEKTROMETRI BERBASIS AKTIVITAS INKUIRI LABORATORIUM.

1 6 60

UPAYA GURU PAI MELALUI PENANAMAN NILAI KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS 8 SMP ISLAM SIDOARJO.

0 0 123

PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DISKUSI DITINJAU DARI KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

0 0 7

IMPLEMENTASI KURIKULUM EECS (ENTERTAINMENT, ENTREPRENEUR, CONCEPTUALIZER AND SPIRITUALITY) DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

BAB V PEMBAHASAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13